Posted by : webmaster
Wednesday, November 12, 2014

Di sebuah gudang yang sudah di
tinggalkan, karena sengketa, Haruto salah seorang organisasi rahasia
bawah tanah di sebut Erase, Erase dan Death Angel di bawah perintah yang
sama, tapi hanya saja mereka tidak saling mengenal antara satu dan yang
lainya tapi memiliki tugas yang berbeda, tapi dari sisi ke gilaan,
Haruto adalah seorang psikopat, dia sangat gemar membunuh secara
perlahan targetnya.
Erase adalah orang orang yang bertugas mencari informasi yang di minta oleh Trader, orang yang tidak di ketahui seperti apa, dan berada dimana, karena selama ini ia hanya menghubungi melalui email yang sulit untuk di lacak, tugas Haruto kali ini mencari informasi tentang kasus pembantaian terhadap warga sipil atas perintah salah seorang pemerintahan. Di ruangan gelap yang hanya di terangi satu buah lampu, terlihat seorang duduk di kursi dari besi, dimana kakinya di rantai dengan kaki kursi tersebut, dan kedua tanganya di borgol.
“masih belum mau bicara ?”
“aku sungguh tidak tau apa yang kau maksud”
“ternyata kau orang yang menyenangkan, aku berikan dua pilihan untuk mu, beri tau aku informasi yang aku butuhkan sebagai gantinya aku berikan kematian yang cepat untuk mu, tapi jika kau tidak mau jujur dan berbicara dengan ku maka, mati dengan cara perlahan lahan akan ku jadikan hadiah natal untuk mu” Haruto sambil duduk di hadapan orang tersebut
Haruto berjalan ke sudut ruangan tersebut, dan memutar sebuah lagu sariyosa, dan berdansa sendirian, ia membuka sebuah kotak kayu yang terdapat buah lemon segar, perlahan ia memeras lemon tersebut, dan di tuangkan ke dalam gelas, di berikan sedikit gula dan es batu, haruto memberikan minuman ke tahananya, tapi tahanya menolak.
“aku kira kau haus.. lagian ini segar dan tidak beracun” Haruto meminum air sari lemon tersebut
“kau gila!!!, lepaskan aku sekarang!!”
“jika aku melepaskan mu, berarti aku makin gila”
“nikmati saja semasa disini”
Tahanan tersebut berkali kali meronta dan berteriak meminta tolong, ia terus saja mencoba melepas belenggu di tubuhnya, tapi percuma saja berkali kali di coba tetap saja gagal. Haruto menarik sebuah meja dan meletakan di samping tahanan tersebut, di atas meja yang terbuat dari almunium teresbut, terdapat berbagai macam perlatan, seperti pisau bedah, pemantik api, dan Haruto mengambil pisau bedah, yang sudah di sterilkan, dan mulai membuat goresan goresan di tubuh korban sedalam 1 inci sepanjang 5cm. korban pun berteriak kesakitan
“kenapa kenapa ?” sakit ?”
“bunuh aku sekarang!!!”
“manusia pada akhirnya juga akan mati” Haruto terus melanjutkan aksinya
Darah pun mulai keluar secara perlahan, dari tubuh korban, Haruto mengambil sebuah pemantik api dan menyalakan api kecil dengan di aliri gas, membuat api tersebut sangat panas, untuk menghindari tanganya melepuh, Haruto menggunakan sarung tangan anti panas, dan memanaskan pisau bedah tersebut.
“sekarang aku mau tau, siapa yang memberikan perintah untuk pembunuhan tersebut?”
“aku sungguh tidak tau”
“baiklah, jika kau masih bungkam”
Haruto mulai mengiris lagi di bagian paha kanan korbanya, haruto pun tertawa terbahak bahak, ia merasakan sebuah perasaan yang sangat nikmat, di padu dengan music sariosa yang ia putar, sekujur tubuh tahanan tersebut banyak sekali terdapat goresan yang di buat Haruto dengan pisau bedah, keringat dingin dari tubuh korban pun keluar bercucuran, dan suaranya menjadi serak karena terus berteriak. Setelah merasa cukup Haruto mengambil air perasan sari lemon tersebut dan mengguyurkanya di bagian yang terluka di tubuh pasient, serta taburan bubuk garam halus, membuat korban mengalami Shok yang luar biasa, dan hall tersebut juga membuat pendarahan yang di sebabkan irisan pisau bedah berhenti dan mulai mengering. Malam semakin larut, setelah 2 jam istirahat, Haruto memanggunkan korban kembali.
“bagai mana ?, masih tidak mau berbicara ?” haruto berbisik di telinga korbanya
“baik baik, yang mengirimku untuk membunuh itu atas intruksi langsung dari kepala intelijen”
“heee apa kau berkata jujur?”
“aku berkata sesungguhnya”
“bohong!!” bentak haruto
Haruto pun mengambil, sebuah tang pemotong yang besar
“aku berkat ayang sesungguhnya, di saku ku terhadap sebuah handphone milik ku, passwordnya 1128”
“angka sekte True Light 1128, ada hubungannya kah kau dengan orang yang mengirim mu?”
“kepala intelijen Negara memang salah seorang anggota dari sekte 1128, karena ia tidak menghadari Misa merah, ia selamat dari pembunuhan tersebut, dan ia adalah satu satunya orang yang ikut mendirikan sekte 1128”
“kenapa harus 1128?”
“sebenarnya dari angka tersebut tidak ada yang special, tapi umur 11 tahun hingga 28 tahun, dimana muda mudi sangat mudah di pengaruhi dan di berikan racun dunia, seperti wanita, narkoba dan berbagai macam lainya”
“dan korban penyembahan harus berumur antara 11 tahun hingga 28 tahun ?”
“ pada awalnya tidak ada namanya persembahan korban tapi, lama kelamaan, mereka menginginkan sesuatu yang berkesan dan luar biasa”
“sungguh menarik, dan tugas mu di sekte True light 1128 apa?”
“aku bertugas sebagai eksekutor, menculik korban dan membunuhnya”
“apa hanya kau sendiri ?”
“tidak…, aku di bantu oleh beberapa teman ku, para brandalan di jalan, tapi mereka juga mati saat kejadian pembantai tersebut”
“kenapa kau masih hidup ?”
“aku tidak menghadiri misa merah, karena aku bertugas mencari korban selanjutnya”
“aku akan memeriksa data ini, tenang saja jangan takut kau akan di temani oleh teman teman kecil ku”
“hei aku sudah memberitahu mu.. bunuh aku sekarang!!”
“kau sangat ingin mati ya?”
“tolong jangan lakukan ini terhadap ku”
“kau memohon ??, bayangkan bagai mana orang orang yang kau culik dan memohon ampun kepada mu?”
“tolong bunuh aku”
Handphone tersebut mulai di yalakan, dan memasukan code 1128, di dalamnya terdapat dokumen dan email dari kepala intelijen, dengan code code yang di encripsi, Haruto mengambil laptop dari dalam tasnya, menyambungkan handphone tersebut, dan mulai memecahkan code code di handphone tersebut, dan ia melihat video video orang orang yang ia bunuh dengan sangat keji, tapi menurut haruto itu adalah seni membunuh, haruto mendapatkan dokumen yang ia inginkan dan mengirimkan kepada Trader, Trader memberikan confirmasi bahwa dokumen tersebut asli dan mendapat perintah melakukan apapun yang Haruto sukai terhadap orang yang ia tangkap.
“hei kau sungguh baik semua yang aku perlukan sudah aku dapatkan, dan sebenarnya ada mainan untuk mu sebagia hadiah dari ku”
“lepaskan aku atau bunuh aku sekarang, aku mohon” dengan suara serak
“nama mu Edward, sungguh nama yang sangat bagus”
Pembiusan terhadap Edward pun di lakukan oleh Haruto, saat tersadar, Edward sudah berada di sebuah meja kayu yang di desain sedemikian rupa, tubuhnya terletak lemas, di atas meja kayu tersebut, dengan seluruh tubuh terbelenggu oleh rantai. Dan tidak dapat bergerak dengan leluasa. Ia pun menoleh ke kanan di mana Haruto berdiri, dengan sebuah kandang, dan tikus yang besar di dalamnya
“apa yang ingin kau lakukan dengan binatang pengerat itu?”
“ini hadiah dari ku, menangkapnya sangat sulit, aku menggali tanah sedalam 3 meter, didalamnya aku taruh drum kosong, yang di isi dengan kepala hanya dalam semalam tong tersebut di penuhi oleh tikus ini, lama kelamaan setelah lewat beberapa hari terjadi hall yang mengasikan, mereka saling membunuh dan memakan sejenisnya, satu persatu tikus tersebut mati , dan ialah satu satunya tikus yang bertahan, pola makanya berubah ia sekarang menjadi pemakan daging”
“tolong bunuh aku” Edward memohon kembali
Kandang tersebut di letakan haruto di atas perut, Edward, bagian bawah kandang tikus tersebut, di lepaskan hingga perut Edward menjadi alasnya, tikis tersebut yang mencium bau bekas darah dimana banyak bekas sayatan yang sudah mulai mengering di perut Edward, tikus tersbebut mulai memakan secara perlahan bagian perut Edward. Edward merasakan sakit yang termat sangat hingga ia menangis seperti anak kecil.
“sungguh indah sekali”
Darah keluar dari daging perut Edward, hingga Edward pingsan, melihat Edward pingsan Haruto mengambil tikus tersebut dengan menyisipkan alas logam kembali, dan meletakan tikus lapar tersebut di atas meja, selang waktu berganti, Edward bangun kembali, ia masih merasakan rasa perih di perutnya, saat ia terbangun, ia terkejut, kedua kakinya telah hilang di balut dengan perban, di hadapanya terlihat sepasang kaki yang masih segar.
“jangan takut aku ini dokter, aku akan merawat mu”
Edward mulai terganggu akan kejiwaanya, ia mengalami depresi yang sangat berat, hari hari selanjutnya, Edward melihat kembali kedua ginjalnya di hadapanya, lalu kedua tanganya, dan akhirnya 1 buah bola matanya. Edward berteriak Histeris, Haruto membereskan perlatanya, dan memasukan semuanya ke dalam tas, lalu Haruto melemparkan sebuah bungkusan plastic, ke arah Edward, ya itu kemaluanya yang sudah di potong. Semua di lakukan menurut standar medis untuk melakukan amputasi dan pembedahan. Sebelum pergi meninggalkan Edward.
“oh iya, aku telah menjahit usus besar mu, dan saluran kencing mu, nikmatilah sampai seorang menemukan mu” Haruto tertawa terbahak bahak
Dan menyanyi sambil meninggalkan Edward, 2 minggu kemudian seorang warga menemukan mayat yang mengerikan, dimana sudah mulai membusuk, dan mengeluarkan bau yang luar biasa, ia pun menghubungi kantor polisi, Ryu dan Hana menangani kasus ini.
“apakah ini di lakukan oleh D.A ?”
“menurut ku bukan D.A, di lihat dari caranya orang ini sangat mengerti ilmu ke dokteran, cara sayatannya di tiap tubuh korban juga sangat halus, jahitan juga sangat rapi” Hana melihat mayat tersebut
“benar juga, orang ini benar benar terampil dalam melakukanya” Ryu mengamati mayat yang berada di atas meja
“Ryu lihat ini” Hana menunjuk ke bagian leher korban
“hurup E” Kiryu melihat dengan jelas
“apa ada hubungnaya dengan A.D ?” Hana bertanya tanya
“A.D dan E ini tidak meninggalkan barang bukti sedikit pun, mereka sangat cermat dan teliti, dan tujuan mereka juga tidak jelas, tapi setiap korban mereka pasti terlibat sebuah kejahatan yang besar” Ryu mengisap rokok miliknya
“sekarang A.D dan E ini kawan atau lawan, apakah mereka juga pembela kebenaran, saat hukum tidak dapat menyentuh seseorang maka mereka akan turun tangan untuk memberikan hukuman” Hana memoto mayat korban
Erase adalah orang orang yang bertugas mencari informasi yang di minta oleh Trader, orang yang tidak di ketahui seperti apa, dan berada dimana, karena selama ini ia hanya menghubungi melalui email yang sulit untuk di lacak, tugas Haruto kali ini mencari informasi tentang kasus pembantaian terhadap warga sipil atas perintah salah seorang pemerintahan. Di ruangan gelap yang hanya di terangi satu buah lampu, terlihat seorang duduk di kursi dari besi, dimana kakinya di rantai dengan kaki kursi tersebut, dan kedua tanganya di borgol.
“masih belum mau bicara ?”
“aku sungguh tidak tau apa yang kau maksud”
“ternyata kau orang yang menyenangkan, aku berikan dua pilihan untuk mu, beri tau aku informasi yang aku butuhkan sebagai gantinya aku berikan kematian yang cepat untuk mu, tapi jika kau tidak mau jujur dan berbicara dengan ku maka, mati dengan cara perlahan lahan akan ku jadikan hadiah natal untuk mu” Haruto sambil duduk di hadapan orang tersebut
Haruto berjalan ke sudut ruangan tersebut, dan memutar sebuah lagu sariyosa, dan berdansa sendirian, ia membuka sebuah kotak kayu yang terdapat buah lemon segar, perlahan ia memeras lemon tersebut, dan di tuangkan ke dalam gelas, di berikan sedikit gula dan es batu, haruto memberikan minuman ke tahananya, tapi tahanya menolak.
“aku kira kau haus.. lagian ini segar dan tidak beracun” Haruto meminum air sari lemon tersebut
“kau gila!!!, lepaskan aku sekarang!!”
“jika aku melepaskan mu, berarti aku makin gila”
“nikmati saja semasa disini”
Tahanan tersebut berkali kali meronta dan berteriak meminta tolong, ia terus saja mencoba melepas belenggu di tubuhnya, tapi percuma saja berkali kali di coba tetap saja gagal. Haruto menarik sebuah meja dan meletakan di samping tahanan tersebut, di atas meja yang terbuat dari almunium teresbut, terdapat berbagai macam perlatan, seperti pisau bedah, pemantik api, dan Haruto mengambil pisau bedah, yang sudah di sterilkan, dan mulai membuat goresan goresan di tubuh korban sedalam 1 inci sepanjang 5cm. korban pun berteriak kesakitan
“kenapa kenapa ?” sakit ?”
“bunuh aku sekarang!!!”
“manusia pada akhirnya juga akan mati” Haruto terus melanjutkan aksinya
Darah pun mulai keluar secara perlahan, dari tubuh korban, Haruto mengambil sebuah pemantik api dan menyalakan api kecil dengan di aliri gas, membuat api tersebut sangat panas, untuk menghindari tanganya melepuh, Haruto menggunakan sarung tangan anti panas, dan memanaskan pisau bedah tersebut.
“sekarang aku mau tau, siapa yang memberikan perintah untuk pembunuhan tersebut?”
“aku sungguh tidak tau”
“baiklah, jika kau masih bungkam”
Haruto mulai mengiris lagi di bagian paha kanan korbanya, haruto pun tertawa terbahak bahak, ia merasakan sebuah perasaan yang sangat nikmat, di padu dengan music sariosa yang ia putar, sekujur tubuh tahanan tersebut banyak sekali terdapat goresan yang di buat Haruto dengan pisau bedah, keringat dingin dari tubuh korban pun keluar bercucuran, dan suaranya menjadi serak karena terus berteriak. Setelah merasa cukup Haruto mengambil air perasan sari lemon tersebut dan mengguyurkanya di bagian yang terluka di tubuh pasient, serta taburan bubuk garam halus, membuat korban mengalami Shok yang luar biasa, dan hall tersebut juga membuat pendarahan yang di sebabkan irisan pisau bedah berhenti dan mulai mengering. Malam semakin larut, setelah 2 jam istirahat, Haruto memanggunkan korban kembali.
“bagai mana ?, masih tidak mau berbicara ?” haruto berbisik di telinga korbanya
“baik baik, yang mengirimku untuk membunuh itu atas intruksi langsung dari kepala intelijen”
“heee apa kau berkata jujur?”
“aku berkata sesungguhnya”
“bohong!!” bentak haruto
Haruto pun mengambil, sebuah tang pemotong yang besar
“aku berkat ayang sesungguhnya, di saku ku terhadap sebuah handphone milik ku, passwordnya 1128”
“angka sekte True Light 1128, ada hubungannya kah kau dengan orang yang mengirim mu?”
“kepala intelijen Negara memang salah seorang anggota dari sekte 1128, karena ia tidak menghadari Misa merah, ia selamat dari pembunuhan tersebut, dan ia adalah satu satunya orang yang ikut mendirikan sekte 1128”
“kenapa harus 1128?”
“sebenarnya dari angka tersebut tidak ada yang special, tapi umur 11 tahun hingga 28 tahun, dimana muda mudi sangat mudah di pengaruhi dan di berikan racun dunia, seperti wanita, narkoba dan berbagai macam lainya”
“dan korban penyembahan harus berumur antara 11 tahun hingga 28 tahun ?”
“ pada awalnya tidak ada namanya persembahan korban tapi, lama kelamaan, mereka menginginkan sesuatu yang berkesan dan luar biasa”
“sungguh menarik, dan tugas mu di sekte True light 1128 apa?”
“aku bertugas sebagai eksekutor, menculik korban dan membunuhnya”
“apa hanya kau sendiri ?”
“tidak…, aku di bantu oleh beberapa teman ku, para brandalan di jalan, tapi mereka juga mati saat kejadian pembantai tersebut”
“kenapa kau masih hidup ?”
“aku tidak menghadiri misa merah, karena aku bertugas mencari korban selanjutnya”
“aku akan memeriksa data ini, tenang saja jangan takut kau akan di temani oleh teman teman kecil ku”
“hei aku sudah memberitahu mu.. bunuh aku sekarang!!”
“kau sangat ingin mati ya?”
“tolong jangan lakukan ini terhadap ku”
“kau memohon ??, bayangkan bagai mana orang orang yang kau culik dan memohon ampun kepada mu?”
“tolong bunuh aku”
Handphone tersebut mulai di yalakan, dan memasukan code 1128, di dalamnya terdapat dokumen dan email dari kepala intelijen, dengan code code yang di encripsi, Haruto mengambil laptop dari dalam tasnya, menyambungkan handphone tersebut, dan mulai memecahkan code code di handphone tersebut, dan ia melihat video video orang orang yang ia bunuh dengan sangat keji, tapi menurut haruto itu adalah seni membunuh, haruto mendapatkan dokumen yang ia inginkan dan mengirimkan kepada Trader, Trader memberikan confirmasi bahwa dokumen tersebut asli dan mendapat perintah melakukan apapun yang Haruto sukai terhadap orang yang ia tangkap.
“hei kau sungguh baik semua yang aku perlukan sudah aku dapatkan, dan sebenarnya ada mainan untuk mu sebagia hadiah dari ku”
“lepaskan aku atau bunuh aku sekarang, aku mohon” dengan suara serak
“nama mu Edward, sungguh nama yang sangat bagus”
Pembiusan terhadap Edward pun di lakukan oleh Haruto, saat tersadar, Edward sudah berada di sebuah meja kayu yang di desain sedemikian rupa, tubuhnya terletak lemas, di atas meja kayu tersebut, dengan seluruh tubuh terbelenggu oleh rantai. Dan tidak dapat bergerak dengan leluasa. Ia pun menoleh ke kanan di mana Haruto berdiri, dengan sebuah kandang, dan tikus yang besar di dalamnya
“apa yang ingin kau lakukan dengan binatang pengerat itu?”
“ini hadiah dari ku, menangkapnya sangat sulit, aku menggali tanah sedalam 3 meter, didalamnya aku taruh drum kosong, yang di isi dengan kepala hanya dalam semalam tong tersebut di penuhi oleh tikus ini, lama kelamaan setelah lewat beberapa hari terjadi hall yang mengasikan, mereka saling membunuh dan memakan sejenisnya, satu persatu tikus tersebut mati , dan ialah satu satunya tikus yang bertahan, pola makanya berubah ia sekarang menjadi pemakan daging”
“tolong bunuh aku” Edward memohon kembali
Kandang tersebut di letakan haruto di atas perut, Edward, bagian bawah kandang tikus tersebut, di lepaskan hingga perut Edward menjadi alasnya, tikis tersebut yang mencium bau bekas darah dimana banyak bekas sayatan yang sudah mulai mengering di perut Edward, tikus tersbebut mulai memakan secara perlahan bagian perut Edward. Edward merasakan sakit yang termat sangat hingga ia menangis seperti anak kecil.
“sungguh indah sekali”
Darah keluar dari daging perut Edward, hingga Edward pingsan, melihat Edward pingsan Haruto mengambil tikus tersebut dengan menyisipkan alas logam kembali, dan meletakan tikus lapar tersebut di atas meja, selang waktu berganti, Edward bangun kembali, ia masih merasakan rasa perih di perutnya, saat ia terbangun, ia terkejut, kedua kakinya telah hilang di balut dengan perban, di hadapanya terlihat sepasang kaki yang masih segar.
“jangan takut aku ini dokter, aku akan merawat mu”
Edward mulai terganggu akan kejiwaanya, ia mengalami depresi yang sangat berat, hari hari selanjutnya, Edward melihat kembali kedua ginjalnya di hadapanya, lalu kedua tanganya, dan akhirnya 1 buah bola matanya. Edward berteriak Histeris, Haruto membereskan perlatanya, dan memasukan semuanya ke dalam tas, lalu Haruto melemparkan sebuah bungkusan plastic, ke arah Edward, ya itu kemaluanya yang sudah di potong. Semua di lakukan menurut standar medis untuk melakukan amputasi dan pembedahan. Sebelum pergi meninggalkan Edward.
“oh iya, aku telah menjahit usus besar mu, dan saluran kencing mu, nikmatilah sampai seorang menemukan mu” Haruto tertawa terbahak bahak
Dan menyanyi sambil meninggalkan Edward, 2 minggu kemudian seorang warga menemukan mayat yang mengerikan, dimana sudah mulai membusuk, dan mengeluarkan bau yang luar biasa, ia pun menghubungi kantor polisi, Ryu dan Hana menangani kasus ini.
“apakah ini di lakukan oleh D.A ?”
“menurut ku bukan D.A, di lihat dari caranya orang ini sangat mengerti ilmu ke dokteran, cara sayatannya di tiap tubuh korban juga sangat halus, jahitan juga sangat rapi” Hana melihat mayat tersebut
“benar juga, orang ini benar benar terampil dalam melakukanya” Ryu mengamati mayat yang berada di atas meja
“Ryu lihat ini” Hana menunjuk ke bagian leher korban
“hurup E” Kiryu melihat dengan jelas
“apa ada hubungnaya dengan A.D ?” Hana bertanya tanya
“A.D dan E ini tidak meninggalkan barang bukti sedikit pun, mereka sangat cermat dan teliti, dan tujuan mereka juga tidak jelas, tapi setiap korban mereka pasti terlibat sebuah kejahatan yang besar” Ryu mengisap rokok miliknya
“sekarang A.D dan E ini kawan atau lawan, apakah mereka juga pembela kebenaran, saat hukum tidak dapat menyentuh seseorang maka mereka akan turun tangan untuk memberikan hukuman” Hana memoto mayat korban