Posted by : webmaster Sunday, February 23, 2014

kota naga adalah salah satu kota terbesar, vannya pun tiba di gerbang barat kota naga, di sana di jaga oleh prajurit dengan tombak dan golok, kota ini sangat oriental, disinilah kota pusat perdagangan, dan ilmu pengetahuan, tidak heran kota ini sangat ramai, di tambah pula dengan rumah guild guild besar, berdiri dengan megahnya, tidak lama terlihat rombongan kereta, semua orang langsung minggir memberikan jalan, dengan tulisan The saint, vannya mendengar dari orang orang, bahwa, telah terjadi pertarungan di desa topeng, kali ini desa topeng lagi, disana adalah desa yang sudah di tinggalkan oleh penduduknya, desa di kaki bukit, tempat orang beradu kekuatan. dengan dataran hijau di tutupi rumput rumput. dengan bunga yang wangi, tapi di bawah itu, banyak darah dan yawa yang telah gugur hanya demi mencari siapa terkuat.

kereta tersebut langsung menuju tempat tabib kota, disana terlihat 4 orang anggota the saint terluka parah, vannya mendengar pasti ulah Dark guild bernama Anx, mereka adalah guild yang gemar membuat onar. mereka tidak di perkenankan masuk ke dalam kota naga, malah mereka menjadi buronan dari semua guild. anggota yang beringas, mereka juga kuat dan hebat dalam bermain pedang. saat itu vannya ke habisan uang. vannya berjalan menuju tukang besi, menjual jubah besi dan pedang besarnya. seorang laki laki muda kira kira berumur 14 tahun mengamani vannya, dan mengikutinya.

vannya pun duduk di sebuah kedai di pinggiran kota naga. untuk melepas lelah. pemuda itu pun duduk di bangku tepat berhadapan dengan vannya, terlihat di kerahnya dengan lambang The Scy.

"hei kenalkan, aku rama" rama tersenyum
"aku vannya, salam kenal" vannya membalas senyuman rama
"aku lihat kau menjual pedang dan jubah besi mu" rama bertanya
"ia aku membutuhkan uang" vannya dengan santai
"bagai mana kau bertahan dengan tampa pedang mu ?"
"aku akan diam saja dan menghindari pertempuran, lihat orang orang di sekitar sini, penduduk tidak membawa pedang tapi mereka bisa hidup" vannya tersenyum
"tapi seorang satria, pedang adalah yawanya" rama heran
"betul, tapi aku juga harus mengisi perut ku kawan"
"ya terserah si, jika ada apa apa, kasih tau aku, the scy akan membantu mu" ujar rama dengan penuh percaya diri
"ok kawan" vannya tersenyum

setelah percakapan itu, rama pun pergi meninggalkan vannya. vannya berjalan mencari tempat untuk berteduh, tidak mungkin dengan uang yang ada, vannya menyewa penginapan, vannya pun memilih untuk mencari tempat berteduh, kira kira 5 km dari kota naga, vannya melihat sebuah rumah di dalam hutan, hutan ini terletak di daerah kota langit.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © My Driver Life -Robotic Notes- Powered by Blogger - Redesigned by My Driver Life -