setelah kejadian waktu itu, vannya dan vannya menjadi sangat dekat,
mereka berbicara, seolah olah dunia ini hanya milik mereka berdua vanny
dan vannya pun menjadi pasangan ke kasih, mereka saling memuji, dan
tertawa bersama, tapi akhir akhir ini, vanny mulai tertutup entah apa
yang ia sembunyikan, vannya pun bertanya kepada kesia, adik perempuan
vanny, dan kesia tidak tahu menahu apa yang terjadi dengan kaka
perempuannya. pikiran pun menjadi campur aduk, vannya harus bersikap
secara tenang. melihat vanny seperti itu, muncul pertanyaan apakah rasa
cintanya sudah hilang untuk vannya.
setelah perperangan selesai, tentara pun datang, kembali dari medan
perang. vannya pun menyembut semua prajurit perang. dan mereka mendapat
penghargaan atas bela negara. seluruh kota pun merayakan kemenangan,
mereka tertawa bergembira bersama orang yang di sayangi. dan alangkah
senangnya, melihat semua tersenyum dan bergembira, walau ada beberapa
yang merasa kehilangan atas ke guguran suami/ anak/ dan kekasih mereka
di medan perang. tapi itulah perang, jika menginkan kedamaian maka harus
ada perperangan, harus ada yang mati demi menyongsong hari esok yang
damai.
tidak sengaja vannya melihat vanny bersama dengan laki laki lain,
mereka bergandengan tangan, mereka terlihat sangat bahagia, tidak
menyangka semua ini seperti ini, sangat tragis buat vannya, menjaga
semua prasaannya, semua dugaan selama ini teryata benar. teryata dia
mencintai laki laki lain. walau begitu vannya menyimpan semua rasa di
hati ini, hanya doa untuknya yang di panjatkan vannya kepada tuhan.
untuk menyembunyikan semua rasa sakitnya, ia pun pergi ke luar kota,
sendirian menggunakan pedang, ke sebuah bukit tempat ia menyendiri, dari
sana terlihat seluruh kota, dengan awan dan langit biru di anggkasa.
vannya pun berterimakasih atas semuanya, ke esokan harinya, vanny
merasakan sakit kepala yang amat sangat, vannya membawa nya ke dokter,
sakitnya akibat terjatuh dan kepalanya terbentur sebuah batu. membuat ia
gagar otak ringan. vanny selalu blang dia tidak apa apa. dan menepis
tangan vannya. vannya pun tersenyum. sebuah bentuk penolakan dalam
bentuk bahasa tubuh. vannya sering mendengar suara vanny beryanyi di
pertunjukan kota. tentu banyak fansnya dari kaum bangsawan. ia pun bisa
memilih laki laki yang ia kehendaki. vannya berpikir setidaknya dia
menyelesaikan semuajanji yang pernah di janjikan kepada vanny. vannya
membawakan sebuah boneka kayu, berbentuk binatang hutan yang lucu,
berwarna coklat bertanduk. vanny terlihat sangat senang sekali, sesekali
kesia pun meminta kepada vannya boneka kelinci, tapi vannya malah
membelikan kelinci hidup. yang besar bermata merah, mereka pun tertawa
bersama sama.
setelah janji itu terpenuhi, vannya pulang berjalan sendirian, vannya
melihat bintang yang bagaikan sungai mengalir, sangat banyak dan indah
sekali, di hiyasi dengan bulan purnama. malam itu vannya, meminta ijin
kepada jendral untuk pergi ke pemakaman lia, ijin pun di berikan. vannya
meletakan sebuah bunga, di depan pintu rumah vanny, dan vannya pun
beranjak pergi, kali ini vannya tidak menggunakan kreta kuda, vannya
memilih untuk berkuda sendiri. walau tidak ada vannya vanny pasti
bahagia, karena ada orang yang ia cintai. sekarang dengan ke pergian
vannya yang tidak akan pulang ke kota srida. pasti vanny tidak akan
sembunyi lagi dan mereka pasti bahagia.
malam ini adalah malam trakhir ada di kota srinda, vannya pun menyapa
para prajurit yang giliran jaga di pintu gerbang kota, vannya melewati
gerbang kota. dengan harapan untuk melupakan semuanya, terlalu sakit
menetap disana, karena dia bukanlah siapa siapa vanny lagi. biarlah
semua menjadi kenangan, menjadi mimpi yang abadi, sebuah kisah yang akan
perhalan di lupakan saat ajal menjemput.
bersambung....................
Related Posts :
- Back to Home »
- Light Novel »
- Love Sadnes And Sorow Part 2 Cinta Terlarang
