Posted by : webmaster Sunday, February 23, 2014

setelah kejadian waktu itu, vannya dan vannya menjadi sangat dekat, mereka berbicara, seolah olah dunia ini hanya milik mereka berdua vanny dan vannya pun menjadi pasangan ke kasih, mereka saling memuji, dan tertawa bersama, tapi akhir akhir ini, vanny mulai tertutup entah apa yang ia sembunyikan, vannya pun bertanya kepada kesia, adik perempuan vanny, dan kesia tidak tahu menahu apa yang terjadi dengan kaka perempuannya. pikiran pun menjadi campur aduk, vannya harus bersikap secara tenang. melihat vanny seperti itu, muncul pertanyaan apakah rasa cintanya sudah hilang untuk vannya.

setelah perperangan selesai, tentara pun datang, kembali dari medan perang. vannya pun menyembut semua prajurit perang. dan mereka mendapat penghargaan atas bela negara. seluruh kota pun merayakan kemenangan, mereka tertawa bergembira bersama orang yang di sayangi. dan alangkah senangnya, melihat semua tersenyum dan bergembira, walau ada beberapa yang merasa kehilangan atas ke guguran suami/ anak/ dan kekasih mereka di medan perang. tapi itulah perang, jika menginkan kedamaian maka harus ada perperangan, harus ada yang mati demi menyongsong hari esok yang damai.

tidak sengaja vannya melihat vanny bersama dengan laki laki lain, mereka bergandengan tangan, mereka terlihat sangat bahagia, tidak menyangka semua ini seperti ini, sangat tragis buat vannya, menjaga semua prasaannya, semua dugaan selama ini teryata benar. teryata dia mencintai laki laki lain. walau begitu vannya menyimpan semua rasa di hati ini, hanya doa untuknya yang di panjatkan vannya kepada tuhan. untuk menyembunyikan semua rasa sakitnya, ia pun pergi ke luar kota, sendirian menggunakan pedang, ke sebuah bukit tempat ia menyendiri, dari sana terlihat seluruh kota, dengan awan dan langit biru di anggkasa.

vannya pun berterimakasih atas semuanya, ke esokan harinya, vanny merasakan sakit kepala yang amat sangat, vannya membawa nya ke dokter, sakitnya akibat terjatuh dan kepalanya terbentur sebuah batu. membuat ia gagar otak ringan. vanny selalu blang dia tidak apa apa. dan menepis tangan vannya. vannya pun tersenyum. sebuah bentuk penolakan dalam bentuk bahasa tubuh. vannya sering mendengar suara vanny beryanyi di pertunjukan kota. tentu banyak fansnya dari kaum bangsawan. ia pun bisa memilih laki laki yang ia kehendaki. vannya berpikir setidaknya dia menyelesaikan semuajanji yang pernah di janjikan kepada vanny. vannya membawakan sebuah boneka kayu, berbentuk binatang hutan yang lucu, berwarna coklat bertanduk. vanny terlihat sangat senang sekali, sesekali kesia pun meminta kepada vannya boneka kelinci, tapi vannya malah membelikan kelinci hidup. yang besar bermata merah, mereka pun tertawa bersama sama.

setelah janji itu terpenuhi, vannya pulang berjalan sendirian, vannya melihat bintang yang bagaikan sungai mengalir, sangat banyak dan indah sekali, di hiyasi dengan bulan purnama. malam itu vannya, meminta ijin kepada jendral untuk pergi ke pemakaman lia, ijin pun di berikan. vannya meletakan sebuah bunga, di depan pintu rumah vanny, dan vannya pun beranjak pergi, kali ini vannya tidak menggunakan kreta kuda, vannya memilih untuk berkuda sendiri. walau tidak ada vannya vanny pasti bahagia, karena ada orang yang ia cintai. sekarang dengan ke pergian vannya yang tidak akan pulang ke kota srida. pasti vanny tidak akan sembunyi lagi dan mereka pasti bahagia.

malam ini adalah malam trakhir ada di kota srinda, vannya pun menyapa para prajurit yang giliran jaga di pintu gerbang kota, vannya melewati gerbang kota. dengan harapan untuk melupakan semuanya, terlalu sakit menetap disana, karena dia bukanlah siapa siapa vanny lagi. biarlah semua menjadi kenangan, menjadi mimpi yang abadi, sebuah kisah yang akan perhalan di lupakan saat ajal menjemput.


bersambung....................

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © My Driver Life -Robotic Notes- Powered by Blogger - Redesigned by My Driver Life -