Posted by : webmaster Sunday, February 23, 2014

di sebuah benua elanor, adalah cerminan dari dunia kita saat ini, di dunia itu adalah kebalikan dari dunia sekarang yang kita tinggali, ini bercerita di benua elanor, di sebuah kota Srinda, vannya hanyalah seorang yang tidak memiliki kemampuan apapun, ia pun adalah seorang laki laki yang memiliki penyakit jantung, karena keluarganya adalah bangsawan pemerintahan, dengan sakit yang ia derita masih dapat masuk ke dalam tentara Knight, dan ia menjadi seorang paladin.

sebelumnya vannya berpikir, memiliki kekasih itu tidak mungkin, karena ke adaanya seperti ini. teman curhat pun tidak ada, ia pun hanya memiliki sedikit teman, teman temannya banyak yang memanfaatkannya, kadang di kesendiriannya, vannya menangis, tangisan tanpa air mata, tanpa suara, dan jatuh dalam ke gelapan hati yang paling dalam. sekarang negara Srinda sedang mengalami perperangan, para pemuda di kirim ke medan perang.

memang vannya lahir di dalam keluarga yang terpandang, seorang bangsawan pastilah hidupnya enak dan serba berkecukupan, orang orang di sekitarnya menghormati keluarganya. yang ternama, hingga gubernur pun menaroh hormat kepada keluarga mereka, ya setiap orang hanya melihat dari luar, dari kehidupan sehari hari lebih dari cukup yang vannya dapatkan, tapi ia memiliki pendirian yang selalu saja ia ucapkan " aku adalah laki laki, dan aku tidak mau terhormat karena nama keluarga, apa lagi aq harus meminta uang, karena aku laki laki" itulah kata kata yang selalu ia ucapkan.

dari kisah cinta pun, vannya tidak memiliki yang bagus untuk di ceritakan, karena semuanya menyakitkan, hingga kekasihnya yang dahulu telah meninggal, wanita yang sangat mencintai vannya, menyayanginya, melindunginya, tempat vannya berkeluh kesal, seperti dewi dari surga yang turun kelangit. tapi saat itu mereka harus terpisah karena maut, sebuah kecelakaan kereta kuda yang jatuh ke jurang, hanya vannya yang selamat. senyumnya, candanya, tangisnya kini sudah mulai memudar dari ingatan vannya, hingga suaranya pun sudah lupa seperti apa. yang sekarang jelas hanyalah sebuah batu yang tersusun rapi, bertulisan Nama lengkapnya prisscilia kurniawan chen, tanggal lahir dan tanggal ia wafat.

kadang saat ada waktu, vannya datang ke makan lia yang jauh sekali, harus melewati lautan dengan menggunakan kapal laut, dan perjalanan naik kreta kuda selama 3 hari 3 malam. di sanalah tempat vannya menceritakan tentang kejadihan hidupnya selama 1 tahun. setiap tahun vannya datang, jika malam tahun baru orang orang merayakan dengan penuh tawa bersama yang di cintai, maka malam tahun baru bagi vannya adalah peringatan hari kematian orang yang ia cintai.

ini seperti kutukan bagi vannya, hingga ia hanya bisa menunjukan senyuman palsu, emosinya ia kubur sedalam dalamnya dalam hatinya. vannya mencoba mencari cinta yang lain, hanya penghiyanatan yang ia rasaan, kadang ia bertanya,

"apakah rasa cinta itu sudah menjadi sesuatu yang langka di dunia ini ?, apakah aku di dunia lain, juga merasakan rasa bagikan kutukan ini ?, aku harap ia tidak merasakan apa yang aku rasakan, karena haya kesedihan dan kesendirian di dalam kegelapan hidup"

dalam keadaan perperangan ini vannya dan 50 prajurit lainya bertugas menjaga kota, karena tidak mungkin vannya harus pergi ke medan perang mengingat kondisinya, tidak mungkin, akan mati konyol saja di sana, vannya terus melatih tubuhnya, berobat, dan melatih ilmu sihirnya dalam berpedang, tidak jauh dari luar kota Srinda, ada sebuah padang rumput yang sangat indah, di tumbuhi oleh bunga bunga, di disinya terdapat sebuah pohon besar, yang sangat rindang, dan ada anak sungai mengalir jernih, tanpa polusi, bisa di lihat dasarnya penuh dengan bebatuan.

dengan baju perang yang menyelimuti tubuh vannya, vannya duduk beristirahat, untuk meleaskan rasa penatnya dalam meniti hidup, kadang kala ia berbicara sendiri kepada angin yang berhembus, berharap aingin itu sampai ke surga, agar angin ini dapat menyampaikan pesannya kepada lia yang ada di surga, memang aneh, tapi bagai mana lagi, itulah satu satu ya cara. yang vannya yakini.

tidak lama sayup sayup terdengar suara wanita beryanyi, sangat merdu sekali, vannya terbangun dari tidurnya, dan mencari dimana suara itu berasal. vannya pun berjalan. dan di dekat bebatuan besar di anak sungai, terlihat wanita berambut panjang, dengan menggunakan kacamata. kulit putih, dan mungil. vannya pun duduk dan memandanginya dari jauh. sambil menikmati suaranya.

dari suaranya yang merdu menyimpan, sebuah emosional, di setiap lirik dan lagu yang ia lantunkan, memiliki rasa kesedihan, kepedihan, kesepian yang sangat dalam, vannya merasa apakah ia seperti ku?, tidak lama terasa kekuatan kegelapan yang sangat pekat, vannya berdiri dan mencabut pedangnya. vannya menghampiri gadis tersebut dan menarik tangannya, tidak lama secara tiba tiba, sebuah pentagram di tanah muncul, dan mengeluarkan cahaya berwarna merah, tidak lama memudar, sesosok bertubuh besar, dengan syap seperti kalelawar, dengan wajah banteng, berbuntut ular, membawa kapak besar, mengelilingi mereka.

wanita itu ketakutan dan terdiam, menutup mata dan telinganya, karena suara dari monster tersebut sangat mengerikan, dan vannya pun menyadari monster tersebut, adalah Minator. iblis dari dunia bawah. vannya bergegas membuat lingkaran sihir. dan menyuruh gadis tersebut masuk ke dalamnya. setelah selesai mantra pelindung pun sudah selesai. untuk mencegah kemungkinan, vannya menggunakan Devotion, jika mantra pelindung tersebut pecah, dan gadis tersebut terkena serangan, maka dengan devotion, membuat rasa sakit dan luka itu pindah ke pengguna devotion ya itu vannya.

vannya pun langsung menerjang monster tersebut. jantung vannya terasa sakit, karena memakan tenaga yang cukup besar. tapi vannya tidak perduli, itu adalah tugas paladin, harus melindungi orang yang ada di sekitarnya, dan tidak boleh mati saat melindungi, jika mati, maka orang yang di lindungi juga akan mati. terdengar benturan antar pedang yang membuat telinga berdenging mendengarnya, suara teriakan para monster yang menakutkan tersebut, membuat suasana makin mengerikan.

vannya terus memikirkan gadis tersebut, dan ia pun mulai merapal sebuah mantra, tapi perlu waktu, sambil bertarung, ayunan kapak besar mengarah ke kepala vannya. vannya pun menghindar dengan me nunduk serta melompat ke belakang dan masih dalam posisi bersiap, tapi mantra teleport batal. karena vannya sempat berhenti dalam membaca mantra tersebut.

jantung milik vannya berdetak sangat kencang, tiba tiba vannya muntah darah, vannya terus memegang dadanya.

"siapa nama mu?!" ujar vannya bertanya
"nama ku vanny" vanny dengan nada gemetar
"vanny nanti ikuti semua perintah ku, aku akan membuka jalan, kamu pergi lari sekuat tenaga mu, jangan berhenti dan jangan melihat ke belakang, dan sampaikan ke petugas jaga di pintu gerbang kota srinda, dan tunggu tanda ku" perintah vannya
"tapi..." vanny ragu
"gak ada kata tapi, ini menyangkut hidup mu mengerti!!!" vannya dengan suara lantang
"ia aku mengerti" vanny dengan nada ketakutan

vannya pun menggunakan grand crosh, kepada semua musuh, dengan jarak 15 meter, membuat musuh tertahan.

"VANNY SEKARANG!!!!!!!!!!!" ujar vannya

vanny tersentak kaget, dan langsung berlari, vannya tidak dapat menahan lebih lama lagi, batas limit tubuhnya sudah berada di ambang batas. tapi karena semangat, dan ke inginanan vanny selamat vannya memaksa batas limit tubuhnya. vannya terus menyerang musuh dengan semua tenga yang ia punya. vanny berlari sekuat tenaganya, nafas vanny mulai tidak teratur, dan ia pun terjatuh, kepalanya terbentur batu. vanny mencoba bangkit walau semua luka terasa menyakitkan, di tambah luka di kepala vanny, yang membuat pandangannya menjadi kabur.

walau sudah lumayan jauh, suara pertarungan masih terdengar, membuat vanny merasakan bahwa vannya masih hidup. vannya pun terkena tendangan keras di perutnya, dan vannya tahan hingga ia terpelanting sejauh 100 meter dari tempat ia berdiri. vanya berdiri, dengan berteriak "AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!" langsung menebaskan senjatanya hingga memotong kepala 1 musuh. vannya pun memutar badannya, dan menggunakan Holy crosh, sebuah garis suci di udara di tujukan kepada iblis. dan menghantam para iblis tersebut. vanny pun tiba di gerbang dan menceritakan dengan cepat kejadian tersebut, prajurit pun dengan menggunakan teleport langsung ke arah vannya bertarung.

vannya pun sudah tidak mampu lagi berdiri, vannya pun menutup matanya, dan berlutut. saat monster tersebut hendak menebas tubuh vannya, tiba tiba, monster tesrebut terkena grand crosh, vannya pun membuka matanya, prajurit pertahanan kota 25 orang datang. menolong vannya. 2 orang prajurit memapah vannya, dan membawanya keluar dari pertarungan. vannya muntah darah lagi. dalam ke adaan lemah vannya melihat vanny berdiri, dengan selamat di pos pertahanan kota, vannya tersenyum, dan matanya tertutup.

bersambung...............

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © My Driver Life -Robotic Notes- Powered by Blogger - Redesigned by My Driver Life -