Posted by : webmaster
Sunday, April 17, 2016
Queen Of Summoner
Erika terus mengasah kemampuanya dalam menggunakan sihir pemanggil, dengan ingatan ingatan buku yang telah di bakar oleh Haruto, hari ini adalah hari dimana Erika harus melawan sesama anak kelas satu di akademi Syoran. Erika yang di kenal lemah harus berhadapan dengan Velicia, seorang blade dancer, Velicia atau Veli di kenal akan kemampuanya dalam bermain senjata element, dan ia juga dapat merubah senjata serta armor sesukanya tidak heran Velicia dari keluarga Vactia di sebut sebut sebagai orang ke 19 terkuat dari 20 Blade dancer akademi Syoran di seluruh dunia.
"bagai mana ini" Erika tidak percaya diri
saat menoleh kesana kemari, Erika melihat Haruto seorang guru di akademi Syoran berdiri tegak den memandangnya dengan tajam
"menakutkan" keluh erika
suara bell pertama berbunyi menandakan bahwa peserta bersiap. bell kedua pun berbunyi.
"apa kau tidak merapal mantra mu ?" tanya Velicia
"eh.. maaf" Erika masih gugup
Erika menggunakan sihir pertahnaan tingkat dua, erika terus menerima serangan bertubi tubi dari Velicia, dan pertahanan sihir Erika hancur, Erika mendapatkan serangan telak dari Velicia hingga Erika terjaduh mencium tanah.
"berdiri!!!" bentak Velicia
mendengar bentakan dari Velicia, Erika pun berdiri, dengan kaki gemetar, Haruto masih saja berdiri disana.
"jadilah wanita yang kuat" Velicia dengan tatapan tajam
"baik..." sahut Erika
tidak disangka, erika membuang tongkatnya, Haruto terus melihat gerakan Erika, dan ia di hajar lagi oleh Velicia, Velicia menyerang Erika dengan belakang pedangnya hingga Erika hanya menpatkan luka memar, namun Erika terus saja berdiri.
"imatia, sibastia, imilia, contrak!!!!!!!!" teriak Erika
Haruto terkejut, Erika menggunkaan dari sihir arc, dansihir Arc merespon dengan cepat, pentagram terbentuk di mata kanan Erika, dan Hexagram di mata kiri erika. dan Erika mulai menulis mantra di udara, mantra mantra sihir berwarna emas mengelilingi tubuh Erika, serangan Velicia dapat di block.
"sihir pertahanan apa ini" Velicia dengan nafas tersengal sengal
jari jari Erika mulai menuliskan mantra sihir lagi, dan sebuah segel terbentuk dari langit, suara raungan yang sangat keras.
"medicus, estius , dragon, BAHAMUT!!! Penuhi panggilan ku!!!!!!!!!" Erika dengan suara lantang
"Naga Bahamut, becanda kan... tidak ada seorangpun yang dapat memanggil Bahamut" Velicia gemetar
"si bodoh itu, apa dia hendak menghancurkan daratan ini" gumam Haruto
pentagram terbentuk berwarna biru di langit, bahamut pun muncul menembus pentagram tersebut, naga legendaris bahamut pun terbang mengelilingi kolosium akademi Syoran, dewan guru dan dewan sihir berdatangan melihat kejadian tersebut, Bahamut tadi terbang di belakang Erika.
"aku menyerah" ujar Velicia
tiba tiba Erika kehilangan kesadaran, dan hamut terbang lagi ke langit biru, kemudian menghilang, bersambung..