Posted by : webmaster
Saturday, April 16, 2016
ACADEMI SYORAN
Academi Syoran adalah academi yang terkenal di wilayah indonesia, academi Syoran adalah Academi yang berpusat di jepang, dengan logo pedang dan perisai, academi syoran tempat mendidik para polisi berpedang, dimana para siswa dan siswi setelah lulus akan di tugaskan sebagai abdi negara.
kurikulum Academi Syoran termasuk unik dari sekolah sekolah sihir lainya, dimana mereka lebih memfokuskan kepada cara penggunaan sihir dan mengontrol sihir, walau sebagai academi milik swasta banyak pemerintah dari negara negara lain mengakui Academi Syoran adalah academi yang terbaik serta berkwalitas.
mereka juga memiliki kurikulum sendiri tanpa ada aturan dari pemerintah. siswa dan siswi memiliki kepercayaan mutrak tentang sihir dimana mereka mempercayai bahwa sihir tidak memiliki bentuk, jadi mereka membuat bentuk dari sihir tersebut sesuai dengan ke inginan mereka sendiri.
monster monster pemakan manusia, atau aliran hitam yang di dedikasihkan untuk kejahatan juga marak terjadi, jadi jangan heran jika pada saat ini banyak terjadi tumbal berupa manusia, mereka memuja si bintang fazar atau lucifer.
seorang polisi khusus sebagai pengajar bahasa indonesia di academi syoran, adalah guru yang tidak menonjol. karena dia hanya diam, mengajarkan seperlunya, ia di anggap guru yang tidak memperhatikan kwalitas pendidikan murid muridnya.
seorang siswi SMA bernama Erika dari academi Syoran ia adalah seorang siswi yang lagi mencari jalan sihirnya, dan ia sangat tertarik dengan summoner yang dapat memanggil hewan gaib, untuk bertempur bersama, namun ia selalu saja gagal dan gagal.
"kenapa aku tidak bisa mengasai sihir pemanggil " Erika putus asa
haruto mendengar kata kata tersebut dari colosium tempat berlatih
"kalo begitu belajar lebih giat lagi, dan jangan pernah putus asa atau menjadi wanita yang bodoh" Haruto berjalan berlalu meninggalkan Erika
"ngomong si gampang......" Erika sambil menarik nafas panjang dan menghembuskanya perlahan
erika mengambil buku yang sampulnya sudah kusam yang ia temukan saat membongkar barang barang lama ayahnya.
"mungkin aku tidak berbakat dengan sihir lemah seperti ini" erika sambil membuka halaman demi halaman
Erika melihat setiap halaman ini, membahas tentang sihir gelap, dan erika sangat tertarik, ia pun terus membaca dan membaca, buku ini memberitahukan tentang dasar sihir dimana sihir pada awalnya terbagi menjadi dua, gelap dan terang, seperti malam dan siang hari, bagaikan bulan dan matahari.
dalam pembahasan buku terbut, bahwa seorang penyihir pada umumnya menggunakan kertas mantra, tongkat atau pedang sebagai pengantar perintah sihir, namun sebetulnya sihir tidak memerlukan alat pengantar, karena kata kata cukup sebagai pengantar sihir.
sihir hitam dan putih akan selalu beriringan mereka tidak akan tercampur itulah defensisi para penyihir, namun ribuan tahun yang lalu sihir sudah ada namun tidak semua manusia dapat menggunakan sihir.
"itukan dulu tapi kan sekarang berbeda, hampir semua orang dapat menggunaan sihir" gumam Erika
Kenyataanya sihir itu murni tidak ada hitam atau putih semua sama, yang membuat sihir menjadi hitam dan putih adalah orang yang menggunakan sihir tersebut, jika di bawa ke arah kejahatan maka akan menjadi hitam jika ke baikan akan putih.
baik dan jahat selalu di identikan dengan warna hitam dan putih, begitu juga sihir, pada dasarnya extensi sihir itu tidak berbentuk dan tidak ada hitam dan putih.
"sungguh membingungkan" Erika merasa bosan
ia pun melihat sebuah pentagram dan hexagram tanpa berfikir panjang Erika mengikuti pembuatan tersebut, ia menuliskan sebuah pentagram dan hexagram di tanah. kemudian di ikuti ukiran ukiran tulisan yang tidak ia mengerti. Haruto merasakan adanya hawa sihir yang sangat kuat, ia pun bergegas, dan ia melihat aura yang ganjil, haruto berlari sambil melompat lompat di atas rumah penduduk dan gedung gedung tinggi, erika terus menulis mantra mantra sihir di tanah, tanpa ia sadari mantra sihir terbentuk sebuah hexsagram yang sangat besar.
erika mengambil cuter dan mencoba melukai telapak tanganya sebagia persnyaratan terakhir.
"hentikan!!!!!!" teriak haruto
Erika terkejut setengah mati, melihat gurunya berada di hadapanya, dan dengan raut wajah kesal, Haruto menghapus semua tulisan yang ada di tanah, lalu menampar tangan Erika hingga cutter tersebut jatuh ke tanah.
"sensei" panggil Erika
"apa yang kamu lakukan!!!" bentak haruto
"maaf"
"kau hampir saja membuka Genos Gate" ujar haruto
"apa itu genos Gate ?"
"genos gate atau gerbang solomon" jelas singkat Haruto
"gerbang iblis" wajah erika pucat pasi
"dari mana kau mempelajari sihir ini ?" tanya haruto
"buku"
"tunjukan pada ku"
Haruto mengambil buku tersebut dengan kasar, dari tangan erika, dan mencabut pedangnya kemudian haruto tusukan kepada buku tersebut, sambil membaca mantra, buku tersebut pun terbakar.
Anehnya Erika hafal tiap bait buku tersebut, walau sudah di musnahkan.
"murid bodoh, jangan mengulangi kesalahan yang sama seperti ku"ujar Haruto
kemudian ia pun pergi meninggalkan Erika
"sungguh membingungkan" Erika merasa bosan
ia pun melihat sebuah pentagram dan hexagram tanpa berfikir panjang Erika mengikuti pembuatan tersebut, ia menuliskan sebuah pentagram dan hexagram di tanah. kemudian di ikuti ukiran ukiran tulisan yang tidak ia mengerti. Haruto merasakan adanya hawa sihir yang sangat kuat, ia pun bergegas, dan ia melihat aura yang ganjil, haruto berlari sambil melompat lompat di atas rumah penduduk dan gedung gedung tinggi, erika terus menulis mantra mantra sihir di tanah, tanpa ia sadari mantra sihir terbentuk sebuah hexsagram yang sangat besar.
erika mengambil cuter dan mencoba melukai telapak tanganya sebagia persnyaratan terakhir.
"hentikan!!!!!!" teriak haruto
Erika terkejut setengah mati, melihat gurunya berada di hadapanya, dan dengan raut wajah kesal, Haruto menghapus semua tulisan yang ada di tanah, lalu menampar tangan Erika hingga cutter tersebut jatuh ke tanah.
"sensei" panggil Erika
"apa yang kamu lakukan!!!" bentak haruto
"maaf"
"kau hampir saja membuka Genos Gate" ujar haruto
"apa itu genos Gate ?"
"genos gate atau gerbang solomon" jelas singkat Haruto
"gerbang iblis" wajah erika pucat pasi
"dari mana kau mempelajari sihir ini ?" tanya haruto
"buku"
"tunjukan pada ku"
Haruto mengambil buku tersebut dengan kasar, dari tangan erika, dan mencabut pedangnya kemudian haruto tusukan kepada buku tersebut, sambil membaca mantra, buku tersebut pun terbakar.
Anehnya Erika hafal tiap bait buku tersebut, walau sudah di musnahkan.
"murid bodoh, jangan mengulangi kesalahan yang sama seperti ku"ujar Haruto
kemudian ia pun pergi meninggalkan Erika