Posted by : webmaster
Friday, November 14, 2014
5 orang
tentara Alexandria, membawa bendera Merah mondar mandir 500 meter dari
benteng Arcadia dengan menggunakan kuda, menara pengawas Arcadia pun
memyampaikan kepada Raja Arcadia, dimana pembawa pesan perperangan
memberikan kode morse bahwa perperangan akan di laksanakan 2 hari lagi
dari sekarang, saat mata Hari terbenam. Raja Arcadia dan seluruh orang
di dalam benteng Arcadia sudah siap akan datangnya hari itu, Putri dari
kerajaan Heine ya itu Emi, Memerintahkan untuk membuat air sumur, di
beberapa tempat, membagi cadangan makanan, di beberapa tempat
penyimpanan, Jumblah pasukan Arcadia keseluruhan adalah 80.000 prajurit
siap tempur, sedangkan prajurit di bawah komando dari Jendral Elin
adalah 300.000 prajurit, tentu ini akan menjadi perperangan yang sangat
besar, dari jumblah pasukan kerajaan Arcadia kalah jauh dengan pasukan
Alexandria. Elin tidak dapat melihat jumblah pasti dari tentara kerajaan
Arcadia tapi yang pasti mereka tidak sampai 100.000 prajurit, Elin
hanya mengikuti perkiraannya.
Aliran
sungai yang melalui bawah benteng pertahanan Arcadia pun di perkokoh
dengan besi baja campuran, dengan berbagai element, karena mereka harus
memperkuat daerah tersebut, Benteng Arcadia juga di kelilingi Parit
besar dengan lebar 6 meter dalam 8 meter dimana di dalamnya terdapat
ikan buas piranha, dan tiang pancang yang tajam, hari demi hari telah di
lalui, saat matahari terbenam, dataran menjadi gelap, cahaya api satu
satunya menjadi penerangan mereka, Haruto melihat ke adaan sangat gelap
dan sulit untuk menyerang balik.
"Ertio kemari sebentar" panggil haruto
"ada apa jendral Haruto ?" tanya Ertio
"dalam ke gelapan malam ini, bangsa dark elf bisa melihat dengan jelas ?" tanya Haruto
"tentu saja karena kami bangsa Dark Elf, memangnya kenapa ?" Haruto sambil melihat yang di tunjuk haruto
"ada berapa jumblah tentara Dark Elf sekarang ?" haruto sambil berjalan mengitari benteng pertahanan bersama Ertio
"pasukan dari bangsa ku ada, 800 orang siap tempur, sisanya anak2, perempuan dan orang tua" Ertio menjelaskan pasukanya
"dengan
kegelapan malam seperti ini, mata kami tidak bisa melihat dengan jelas,
dan yang melihat pelihatan malam hanyalah bangsa Dark Elf" Hiroto dengan
nada khawatir
"jadi bagai mana menurut Jendral ?" tanya Ertio
"aku ingin
para Dark Elf membantu para pemanah, untuk serangan malam, agar mereka
tau jarak tembak dalam ke gelapan" haruto menjelaskan dengan santai
"saya mengerti maksud anda, saya akan melaksanakannya" Ertio memberikan Hormat
caha dari
api obor yang mereka bawa, terlihat berjajar, tentara Alexandria sudah
ada di depan mata, semua pasukan Arcadia pun bersiap pada Post mereka
masing masing, Mark memberikan code kepada Haruka bahwa persiapan sudah
selesai, dan siap bertempur, tinggal menunggu perintah dari Jendral
Haruto, semua tentara pun bersusun dengan rapi, sinyal Api dari pasukan
Alexandria pun mengisyaratkan bahwa perperangan di undur Hingga mata
hari terbit, tapi tetap saja mereka siaga karena ini adalah di medan
perang, apapun bisa terjadi, karena dalam perperangan untuk merah
kemenangan tidak akan segan segan mengambil berbagai cara, itulah
perang.
...................