Posted by : webmaster
Friday, November 14, 2014
Raja
Arcadia di beritahu bahwa sebuah kapal pengangkut dengan menggunakan
Lambang kerajaan Limbum sedang menuju Arcadia, Raja Arcadia pun
memerintahkan pasukan yang ia buat untuk bersiaga, para Magia yang ada
pun juga mengikuti para tentara, setidaknya mereka waspada karena
Arcadia masih dalam pemulihan,setelah 15 Menit kapal pengangkut Limbum
pun di kelilingi para tentara dengan persenjataan seadanya serta para
Magia di barisan belakang, kemudian Hellen turun duluan, dari kapal
pengangkut kemudian Hiroto dan Haruka, melihat Hiroto semua orang yang
ada disana memberikan hormat.
"tuan Hiroto ?" ujar Raja Arcadia
"wah sekarang tentara mu sudah banyak" ujar Hiroto
"begitulah tuan, bagai mana ke adaan tuan Hiroto ?" tanya Raja Arcadia
"baik, tapi aku ke sini mau minta pertolongan" Hiroto tersenyum simpul
"apa itu ?" tanya Raja Arcadia
"orang
orang yang aku bawa ini pengungsi dari kerajaan Limbum" Ujar Hiroto
sambil melihat orang orang yang turun dari kapal pengangkut
"mari ikuti saya tuan Hiroto" ujar Raja Arcadia, sambil memerintah tentaranya untuk membantu pengungsi
Lokasi
ini masih di selimuti salju, Hiroto dan Raja Arcadia terus berbincang
bincang sesekali mereka tertawa, Hellen dan Haruka masih bermusuhan,
karena permasalah dada yang besar milik Haruka, Mark dan para mekanik
masuk ke dalam rombongan pengungsi. Tidak lama Hiroto melihat penghalang
berupa dinding yang tinggi diamana terbuat dari pusaran angin dengan
salju di dalamnya, kemudian Raja Arcadia pun membuka gerbang dan mereka
semua melewati benteng sihir tersebut, Hiroto melihat mereka sedang
membuat benteng pertahanan dengan peralatan yang di buat sendiri, Raja
Arcadia terdengar berkali kali mengucapkan terimakasih, dan hebatnya
saat melewati dinding pertahanan sihir tersebut, negeri Arcadia tidak di
liputi dengan salju sedikit pun, sinar matahari pun terasa sangat
hangat.
"tenang
tuan Hiroto, aku sudah mendapat kabar dari para pedagang, bahwa negara
Alexandria barusan ini telah menyerang Kerajaan Lucis, dan Lucis
mengalami kekalahan seperti Limbum, aku juga berpikir mungkin Arcadia
akan menjadi negara yang memberikan pertolongan dan tempat bagi para
pengungsi, bisa di bilang kami adalah Zona Netral" ujar Raja Arcadia
dimana mereka sambil menuju ke Istana yang sedang di perbaiki
"bagus
kalo begitu, kamu memang seperti raja raja Arcadia yang dulu suka
membantu, aku akan mendukung Arcadia menjadi negara netral" ujar Hiroto
tersenyum
Kemudian Raja Arcadia pun berhadapan dengan para pengungsi Limbum, dia berdiri dengan gagahnya di samping Hiroto.
"wahai
kalian Rakyat Limbum, kalian kini di bawah perlindungan kerajaan
Arcadia, kami memiliki wilayah yang luas untuk kalian manfaatkan,
seperti pertanian dan perternakan, kami juga berharap di antara kalian
yang memiliki ke ahlian dapat membantu kami disini, bantulah Arcadia
maka kami juga akan membantu kalian, dan kalian bukanlah pengungsi atau
pengunjung, tapi kalian sekarang warga negara Arcadia, mari kita bahu
membahu membangun negara Arcadia, kami juga akan mencari sanak keluarga
kalian yang masih ada di luar Arcadia silahkan laporkan ke Post Militer
Arcadia" Ujar Raja Arcadia
Mendengar
pidato singkat para pengungsi yang sudah tidak memiliki apa apa lagi
mereka menjadi terharu, entah kenapa mereka merasa, dalam ke adaan
seperti ini mereka masih di hiraukan padahal pada jaman sekarang orang
orang sudah tidak perduli sesamanya tapi di tanah Arcadia ini mereka
semua terlihat sangat bahagia, karena mereka mengerti rasanya di
perbudak, di tindas, dan di manfaatkan, jadi mereka tidak mau mengulangi
hall yang sangat menyakitkan.
Hiroto melihat airmata kegembiraan, termasuk mark yang menahan air matanya.
"mark kemarilah" Panggil Hiroto
"ada apa Hiroto ?" tanya Mark
"perkenalkan diri mu kepada raja Arcadia" Hiroto menyuruh mark
"baik,
yang mulia raja Arcadia perkenalkan, nama hamba adalah Mark Estonia,
Hamba adalah perancang sekaligus pembuat kapal tempur armada kerajaan
Limbum" Mark dengan penuh Hormat
"Tuan
Mark aku sebagai Raja Arcadia, sedang mencari orang orang yang dapat
membuat kapal untuk sipil dan militer, tapi sampai saat ini kami tidak
memilikinya jika kau mau, maukah membantu kerajaan Arcadia ? tapi kami
tidak memiliki bayaran yang besar, bisa di bilang kami ini ibarat bayi
baru merangkak aku harap kau mengerti" Raja Arcadia sambil menyuruh Mark
agar tidak bersujud
"mendengar
pidato singkat anda barusan, dan anda juga menjadikan mereka semua di
bawah perlindungan kerajaan Arcadia, dan atas jasa tuan Hiroto dan ke 3
temanya, Hamba Mark Estonia dengan ini mengikrarkan sebagai warga negara
Arcadia yang mematuhi seluruh undang undang negara Arcadia serta
perintah raja Arcdia, jika paduka raja Arcadia berkenan" Mark dengan
tegas
"aku
sangat senang sekali, wahai rakyat ku dengarkan, Mark Estonia aku
anugrahkan Gelar Bangsawan Arcadia, dimana Beliau akan menjadi mentri
dalam bidang pengembangan tehnologi Arcadia, dan gelar yang aku berikan
adalah Baron dan dimana Mark Estonia wajib menambahkan di depan namanya
menjadi Baron Mark Estonia sebagai mentri yang bertanunggung jawab di
bidangnya, dan Baron mark Estonia" panggil raja
"ya yang mulia paduka raja Arcadia" balas Mark
"pilihlah
orang orang yang kau inginkan, aku percayakan semuanya ke kamu untuk
masalah tehnologi Arcadia" Ujar raja Arcadia sambil memberikan lambang
bangsawan dan stempel mentri tehnologi Arcadia
"selamat tuan Baron Mark Estonia" ujar Hiroto tersenyum
"terimakasih tuan Hiroto dan yang mulia paduka raja Arcadia" balas mark dengan penuh hormat
kemudian terjadi perkelahian di belakang para penduduk
"dasar wanita berdada monster!, Hiroto.. lihat wanita bernama Haruka ini memamerkan dadanya ke orang orang!!" teriak hellen
"mana ada aku bukan orang gila!" balas Haruka
"katakan kepada ku wanita sialan, apa rahasia mu untuk memperbesar dada mu" ujar Hellen
"minum susu tiap hari pada pagi hari" Haruka sewot
"oi raja Arcadia!!" panggil Hellen ala preman
"heee "ujar Raja Arcadia
"maafkan teman ku itu, ujar Hiroto, Hellen jaga sikap mu" Hiroto dengan nada pelan
"perkenakan,
Aku Arknologia Dragon, dan nama manusia ku hellen, aku adalah Naga Dark
Magia" Ujar Hellen dengan kata kata yang lantang
"Naga dalam legenda Arcadia" ujar raja Arcadia
"ya
dulu aku yang membantu nenek moyang kalian untuk membangun kerajaan
Arcadia tapi setelah ribuan tahun aku kembali lagi kenapa tempat ini
porak poranda tapi aku tidak perduli yang penting garis keturunan
Arcadia masih ada dan menjadi raja, dan dari itu kalian punya hutang
budi dengan ku" Hellen mendekati raja
"ya itu betul, tapi kami tidak memiliki emas dan permata" balas Raja Arcadia dengan keringat dingin
"selama aku di arcadia, berikan aku susu sapi setiap pagi 1 botol" Hellen dengan sombongnya dan senyum sinis ke arah Haruka
"baiklah" Ujar raja Arcadia tertawa kecil bersama Hiroto
orang orang lain pun yang mendengar saat itu tertawa
"lihat wanita dada tidak normal, aku akan mengalahkan mu karena aku Arknologia dragon" Hellen sambil tertawa sinis
kemudian Haruka menghampiri Hiroto dan meminta berbicara dengan raja
"aku sudah mengerti, kamu mau apa Haruka ?" tanya Raja Arcadia
"bisahkan
aku di berikan hall yang sama seperti naga angkuh dan tidak tau diri
serta membanggakan tubuhnya yang kecil dan dada yang rata itu" ujar
Hellen dengan nada malu2
"1 botol susu sapi ?" tanya raja Arcadia
"iya" Hellen dengan nada pelan
"baiklah,
tapi asal kamu tau semua rakyat memang di berikan susu sapi, karena
kami sangat berlebihan soal makanan" ujar Raja Arcadia
Haruka
pun membalas senyuman Sinis kepada Hellen, kemudian Hiroto dan Raja
Arcadia masuk ke dalam istana karena Raja Arcadia meminta saran kepada
seorang Dark Magia ya itu Hiroto, sementara itu mark dan timnya mencari
orang orang yang mengerti dalam membangun kapal, orang orang yang
memiliki ke ahlian pun mulai di berikan fasilitas yang mereka perlukan
walaupun sangat minim.
sementara itu Elin yang berada di kerajaan Lucis....................