Posted by : webmaster
Friday, November 14, 2014
Siapa
yang tidak mengenal akan Limbum City, sebuah ibukota negara dari Limbum
itu sendiri, mereka memproduksi berbagai macam alat dan kemajuan
tehnologi mereka sangat muktahir, perkembangan sihir dan tehnologi di
kota Limbum sangatlah seimbang, mereka juga membuat alat alat transport
dengan bahan bakar sihir, tapi terjadi perseteruan dalam tubuh
pemerintahan Limbum City, dimana mereka para pendukung raja terdahulu
dan pendukung mentri berperang, hingga akhirnya Raja baru yang masih
berumur 15 tahun menjadi raja.
Kota
Limbum sangatlah indah, tenang dan luar biasa, banyak penduduk desa
yang bermimpi untuk sukses dengan datang ke kota Limbum.
"kangen juga rasanya" Hiroto dengan menghirup udara pegunungan di Limbum City
"kau seperti orang tua saja" ledek Haruka
"tapi
kan ini kota yang di apit oleh 4 gunung besar dan membuatnya menjadi
benteng alami, lihat tata kota mereka sangat indah bukan" puji Hiroto
terhadap kota Limbum
"aneh kenapa rakyat kota ini tidak memiliki wajah yang ceria mereka terlihat murung" Haruka berbisik kepada Hiroto
tidak
lama suara dari nahkoda kapal memberitahukan bahwa kapal sudah sandar,
Hiroto dan Haruka pun turun dari kapal laut tersebut, mereka pun mencari
tempat untuk menginap,tiba tiba ledakan terjadi, armada terbang besar
dengan lambang ke kaisaran Alexandria, Hiroto dan Haruka pun terbawa
arus penduduk Limbum mereka panik dan jalanan jadi penuh, Hiroto dan
Haruka berusaha keluar dari barisan orang orang yang panik, mereka pun
mencari tempat yang aman, tentara Limbum mulai melancarkan serangan dari
meriam mereka, kapal terbang disini bukanlah sebuah pesawat atau kapal
layar di laut melainkan, sebuah perahu besar dengan memiliki layar yang
besar seperti pada umumnya kapal laut tapi, ada perbedaan sedikit di
sisi kanan dan kiri lambung kapal terlihat seperti sirip ikan yang
membentang, dan kapal ini melayang dengan bantuan batu sihir.
sementara itu di benteng pertahanan Limbum.
"kapten Kazuhara tentara alexandria telah menyerang wilyah kita" ujar prajurit melapor
"apa apaan ini, beritahukan ke seluruh pasukan dan jendral tertinggi kondisi ini" perintah kazuhara
"siap pak!!" prajurit tersebut memberikan hormat dan ia pergi
Haruka
dan Hiroto terpana melihat serangan dari armada tempur Alexandria,
mereka terus menembakan meriam sihir mereka, ledakan terjadi dimana
mana, puing puing reruntuhan menyebar seperti kapas yang di tiup.
sementara itu kapal tempur yang lain, pasukan alexsandria yang di dukung
dengan pasukan sihir Alexsandria turun dari kapal dengan cara terjun.
"lapor jendral Mizu, tentara armada tempur Alexandria telah menyerang Gerbang timur Limbum" prajut tersebut dengan suara lantang
"bunyikan tanda bahaya!!" perintah jendral Mizu
tanda
bahaya pun di bunyikan, pasukan tentara kerajaan Limbum pun menuju post
mereka masing masing, Jendral Mizu pun bergegas menghadap raja, dan
meminta beliau untuk melindungi diri menuju bunker yang telah mereka
buat. Raja yang masih berusia 15 tahun tersebut pun bersama perdana
menteri menuju tempat perlindungan.
"atas
nama King Alexandros IV pasukan hancurkan semua musuh dari
Alexandria!!!, jangan takut mati karena kematian kalian akan mati
sebagai pahlawan Alexandria!!!" Laksamana muda Eru dari kerajaan
Alexandria menyemangati pasukanya
"Tuhan melindungi Alexandros IV dan Alexandria!!" balas para tentara
"lapor gerbang timur Limbum telah kita kuasai" seorang kapten dari tentara Alexandria melaporkan kepada Laksamana Muda Eru
"perkuat
pertahanan, amankan benteng dan buka jalan, bantai orang orang Limbum
dan maju menuju pusat kota, bagi pasukan menjadi pasukan kecil dan
bertemu di pusat kota ya itu istana" Laksamana muda Eru memberikan
perintah
"siap saya akan memberitahukan kepada seluruh pimpinan prajurit" jawab kapten tesrebut
Tentara
Alexandria terus menyerang dengan intruksi dari laksamana muda Eru,
Limbum benar benar terpojok dengan serangan kejut dari Alexandria,
Mereka menembak dan membunuh penduduk sipil secara membabi buta, Haruka
sudah tidak tahan lagi, melihat darah dan bau amis darah yang berada di
udara, perempuan, orang tua dan anak kecil di bantai.
"Hiroto apa yang harus kita lakukan ?" tanya Haruka
"kita
tidak mungkin melawan mereka, walau aku adalah seorang Dark Magia aku
tidak akan bisa melindungi mu" Ujar Hiroto dengan tatapan tajam dari
persembunyianya sambil melihat orang orang mati di depan matanya
"tapi kita adalah Elora, yang membawa cahaya" Haruka dengan tatapan tajam kearah Onie dan suara yang tegas
"jika memang itu perintah dari ketua Elora baiklah mari kita selamatkan orang orang semampu kita" Ujar Hiroto
"itu barunamanya semangat Elora" Haruka tertawa kecil
Haruka pun memanggil pedang sihirnya
"baja
yang melebur menjadi abu, awan yang meneteskan air mata dengan ke
sucian yang tak tersentuh dosa, penuhi panggilan ku Sako Sword" Haruka
mengambil pedang yang muncul dari pentagram yang berwarna terang.
Kemudian
Hiroto pun keluar dari persembunyianya dan merapal mantra pelindung,
saat keluar Haruka melihat seorang salah satu jendral dari Limbum hendak
di tikam dengan pedang oleh tentara kerajaan Alexandria, Haruka pun
bergerak dengan cepat dan langsung menebas tubuh tentara Kerajaan
Alexandria, darah segar pun mengalir dari potongan tubuh tersebut.
"tuan
pergilah ke arah sana, dan saya harap anda membantu kami dengan
menyelamatkan penduduk atau anda juga mati di tangan ku" ancam Haruka
Jendral
tersebut pun mengikuti kata Haruka dan memberitahukan penduduk yang
panik, untuk berlindung, menuju tempat yang di maksud oleh Haruka,
Hiroto pun memanggil ifrit dan Envy, di kapal Laksamana muda Eru
mendapat laporan, bahwa ada mahluk gaib yang bertempur dengan memanggil
mahluk gaib yang di dalam legenda bernama Ifrit dan Envy, mereka hanya
berdua mampu menahan pasukan Alexandria.
"Haruka arah jam 9 ada pasukan sihir, bertarunglah bersama Envy" perintah Hiroto
"ok, aku serahkan yang lain pada mu" sahut Haruka
"sudah berapa ribu tahun yang lalu kini aku bertempur bersama manusia berkat Dark Magia" ujar Envy
"kita kirim mereka keneraka" Haruka dengan suara yang lantang
"jiwa jiwa yang telah tersesat di bumi, aku memanggil mu bertempurlah dengan ku" Hiroto memanggil roh roh orang yang telah mati
Jendral dari kerajaan Limbum terpana melihat mereka berdua.
"kebencian
yang telah memenuhi langit, hingga terdengar ke ujung surga aku panggil
naga pensuci dosa Bahamut!!!!!" Eru memanggil Naga Bahamut
.............................