Posted by : webmaster
Friday, November 14, 2014
Hiroto
pun bersama Hellen Menuju Heine kota para bangsa Elf, dimana kota
tersebut jauh di dalam Hutan suci, tapi setelah tiba di Hutan suci,
Hellen mencium bau darah dan ke sengsaraan, Hiroto dan Hellen pun masuk
ke dalam Hutan Suci yang sangat di hormati oleh bangsa Elf, dalam
perjalanan Hellen dan Hiroto menuju kota Heine, tidak ada satu tentara
Elf pun yang patroli atau berjaga, mereka melewati post post jaga Heine
tapi tidak ada seorangpun disana.
sesudah
melewati post ke 3 mereka melihat banyak mayat bangsa Elf seperti
sampah, tidak terurus, dengan anggota badan yang tidak lengkap,
tengkorak tengkorak dan bangkai bangsa Elf yang busuk bisa di lihat
sepanjang jalan menuju kota Heine.
"Hiroto
sepertinya kita jangan masuk ke kota karena aku merasakan hawa yang
tidak nyaman" Hellen menjelaskan perasaanya yang tidaknyaman
"ide bagus, aku juga tidak mau terjadi hall yang tidak menyenangkan" Hiroto tersenyum
"kau terlalu naif Hiroto, nyatanya kita harus membunuh jika tidak kita yang di bunuh" Hellen sambil tertawa kecil
"entahlah aku lebih senang menyebutnya sebagai pembelaan diri ku" Hiroto dengan nada pelan
"mending kita sembunyikan kuda kita, dan kita berjalan agar ke beradaan kita tidak di ketahui" saran Hellen terhadap Hiroto
"tapi
mereka memiliki sihir yang luar biasa untuk mengetahui keberadaan orang
orang di hutan suci ini" Hiroto memandang ke arah Hellen
"dasar
bodoh, bangsa Elf sekarang sudah hancur kita tidak tau ada berapa orang
disana sekarang, dan ternyata kau adalah Dark Magia yang terbodoh
pernah ada" Hellen dengan santainya
Mereka
pun menyembunyikan kuda mereka di dekat gua, Hellen dan Hiroto pun
menuju kota Heine yang sudah berjarak kurang lebih 2 kilo meter lagi.
"Hei Hiroto, gunakan jubah ini" Hellen memberikan Jubah yang ia pungut dekat mayat bangsa Elf
"untuk apa ?" tanya Hiroto
"kan
benar Dark Magia paling bodoh yang pernah ada, coba pikirkan dengan
otak mu yang setengah itu, bagai mana dalam ke adaan seperti ini ada
manusia yang masuk perkampungan Elf ?, terus dengan ini kita bisa
menyembunyikan, wajah dan senjata kita" Hellen menghela nafas
Hiroto
pun mengenakan jubah tersebut bersama Hellen, pemandangan yang tidak
dapat di katakan dengan kata kata, atau di tuliskan, Kota Elf yang
terkenal dengan sebutan surga di bumi, telah hancur luluh lantah, bau
amis darah dan bau bangkai bangsa Elf yang mati tercium sangat jelas,
dari tadi mereka berjalan tidak melihat seorang perempuan dari bangsa
Elf, tubuh mereka terlihat sangat pucat, laki laki tua dan muda di suruh
bekerja keras, di kawal oleh tentara Alexandria, kemudian Hellen dan
Hiroto juga melihat bangsa Dark Elf, dengan kulit ungu tua, mereka
bekerja dan saling tolong menolong dengan bangsa Elf yang lain, walau
kita tau, perseteruan antara bangsa Elf telah terjadi ratusan tahun yang
lalu dimana sekumpulan bangsa Elf membakar pohon ke hidupan, terjadilah
perperangan yang sangat sengit, kemudian mereka pun di kutuk karena
telah membakar pohon ke hidupan, kulit mereka berubah dan mereka
mendapat julukan Dark Elf. Hiroto pun menangkap 2 orang tentara
Alexandria, Hellen pun membunuh 2 orang tentara tersebut, mereka pun
menggunakan baju jirah tentara Alexandria.
Kini
dengan leluasa mereka dapat berbaur dengan para tentara dan para elf,
setiap bangsa elf yang melihat lambang Alexandria, terlihat di mata
mereka dan raut wajah mereka semua, yang menyimpan ke bencian yang
sangat dalam, saat malam tiba, mereka pun di kumpulkan di sebuah penjara
yang di buat oleh tentara Alexandria, mereka di kurung seperti
binatang, saat itu Hiroto dan Hellen di panggil oleh seorang berpangkat
tinggi, dimana mereka di tugaskan untuk menjaga tahanan. Hiroto dan
Hellen pun menerima perintah tersebut tanya banyak tanya.
mereka
pun menuju sebuah gua yang di buat sedemikian rupa dengan sihir,
membuat kamar kamar penjara, mereka terlihat lesu, ke hilangan semangat,
bangsa elf memiliki umur yang panjang, mereka juga memiliki paras yang
tampan dan cantik, tapi sekali lagi di penjara ini mereka hanya melihat
hanya laki laki.
"hei kamu" ujar hiroto dengan nada garang memanggil salah seorang bangsa Dark Elf
"ada apa tuan" tanya orang tersebut
"siapa nama mu ?" tanya Hiroto
"nama hamba Ertio" jawabnya
"hiroto aku akan keluar mengamati pasukan Alexandria, sementara carilah informasi disini" Hellen berbisik terhadap Hiroto
Hellen
pun pergi meninggalkan Hiroto, Hellen pun mencari pohon paling tinggi,
yang mengelilingi kota Heine, setelah ia menemukan Hellen pun mengamati
seluruh pergerakan tentara Alexandria dari atas pohon dengan mata
naganya yang dapat melihat dengna jelas, Hellen heran kenapa para
tentara disini sangat sedikit, mereka juga tidak sampai berjumblah 50
orang, kemudian para tentara pun pergi meninggalkan kota Heine, tidak
ada satupun tentara tapi ia melihat di arah jam 9 ada sekitar 15 tentara
bersenjata lengkap, hampir saja Hellen terkecoh dengan penglihatanya,
hellen berpindah tempat sambil mencari sisa tentara Alexandria, setelah
ia yakin hanya ada 15 tentara di tempat tersebut, Hellen pun kembali ke
tempat para bangsa Elf yang masih hidup di tawan.
"Ertio kemana para wanita bangsa Elf ?" tanya Hiroto
"maksud tuan ?" tanya Ertio
"soalnya aku tentara baru disini, aku dari tadi hanya melihat hanya laki laki saja" Hiroto bingung
"siapa tuan ?" Ertio curiga
"aku ?, seorang Dark Magia" Hiroto membuka penyamaranya sambil melepas baju jirah tentara Alexandria
"tuan benar benar seorang Dark Magia, hamba bisa melihat dari mata tuan" Ertio meneteskan airmata
"sudah lah sekarang katakan kepada ku kemana sisa bangsa mu ?" tanya Hiroto
"sebagian
bansa elf dan dark elf telah mati, dan para wanita di sekap di kastil
Elf, dimana disana di jaga ketat oleh tentara alexandria, dan sampe
sekarang kami tidak pernah melihat mereka lagi" Ertio mengusap air
matanya
kemudian hellen pun datang menghampiri Hiroto
"apa yang kamu lakukan Hiroto" tanya Hellen
"membebaskan mereka semua" jawab Hiroto bebas
"terserah kamu lah" Hellen tersenyum
Hiroto
pun membebaskan semua tahanan, dengan sihir miliknya dan membawa mereka
ke hutan ke matian di sebelah barat hutan suci,mereka berjalan kaki
dimana Hellen sambil mengamati di sekitarnya dengan cara melompat antara
pohon yang satu ke pohon yang lainya.
"tuan Hiroto kami memiliki gudang senjata di hutan ke matian sebaiknya kita menuju kesana" Ertio dengan penuh harapan
"ok kita ambil semuanya, bagai mana apa mereka bisa bertarung ?" tanya Hiroto
"kami butuh waktu 24 jam untuk mengobati luka kami dan mengembalikan seluruh energi sihir kami" Ertio dengan nada yang tegas
................................