Posted by : webmaster
Friday, November 14, 2014
Di
istana Alexandira, Elin menghadap raja Alexandros IV, upacara kerjaan
berlangsung, setelah melewati berbagai test dalam militer, dan prestasi
yang sangat mengagumkan Elin menjadi Jendral militer kerajaan Alexandria
pertama, dengan gelar bangsawan Baron.
"Elin
Tachibana, aku sebagai raja Alexandria, Alexandros IV, menganugrahkan
mu gelar bangsawan tertinggi di kerajaan Alexandria ya itu Baron, dan
memberikan mu ke dudukan sebagai Jendral dengan 10.000 pasukan berkuda,
dengan ini aku harap kau akan selalu membawa ke menangan untuk kerajaan
Alexandria di medan perang" King Alexandros IV mengumumkan kepada
seluruh negeri Alexandria
Elin
pun di persilahkan berdiri dan menerima pedang serta baju jirah sebagai
Jendral yang memimpin 10.000 pasukan berkuda. Elin juga bertugas
menggantikan jendral Eru yang telah gugur dalam penahlukan wilayah
kerajaan Limbum. Elin yang mengenakan baju jirah dan pedang yang ada di
pinggangnya, mengadakan pertemuan meja bundar dengan para jendral dan
kesatria, yang di saksikan oleh King Alexandros IV. dimana untuk pasukan
jendral Eru tidak ada yang memimpin mereka pun sepakat, Elin juga
mengambil alih pasukan almarhum jendral Eru.
Tentu
saja keluarga Elin dan Elin pribadi sangat senang, salah satu cita
citanya sudah di raihnya, setelah pelantikan dan pertemuan yang memakan
waktu sangat lama akhirnya Elin pulang ke rumahnya, ia pun mandi dan
sambil memikirkan tentang Hiroto.
"setelah
ke jadian itu Hiroto pergi kemana yah, soalnya Haruka Sensei juga
menghilang, kangen juga sama si bodoh itu, bisa bisanya menghilang
padahal 10 dewan sihir tidak mempermasalahkan dia adalah seorang Dark
Magia malah mereka ingin tau lebih dalam soal Dark Magia dan mereka juga
sangat kagum, saat si bodoh itu menghilang bersama Haruka sensei banyak
yang menyayangkan, atau jangan jangan mereka berdua lari seperti di
serial novel dan drama cinta ahhhh gak gak gak gak boleh" gumam Elin
sambil menggosok tubuhnya dengan sabun
Setelah
selesai mandi elin mengganti pakaianya, dan matanya terpana pada album
fhoto, disana banyak fhoto fhoto Hiroto dan Elin beserta teman temanya.
Rasa ingin bertemu ini semakin kuat, Elin gak tau bagai mana caranya,
dan ada dimana sekarang Hiroto, tidak sadar airmata pun menetes, karena
rasa rindu yang amat sangat menyerang dirinya, untuk masalah ini tidak
ada obat atau sihir untuk mengusir rasa cinta dan rindu, obatnya hanya
satu ya itu bertemu langsung dengan orang yang di cintai dan
menyampaikan seluruh isi hati ini.
Ke
esokan paginya, Elin menuju istana saat keluar dari rumah, orang orang
pun memperhatikan Elin, Kereta kuda milik kerajaan sudah ada di depan
pintu gerbang rumahnya, dengan di ikuti 40 tentara berkuda bersenjata
lengkap untuk mengawal Elin, Jendral wanita pertama Elin Tachibana,
rakyat memberikan tepuk tangan. Setelah tiba disana Elin pun menghadap
Raja dan ia mendapatkan tugas menuju Limbum untuk memimpin pasukan. Elin
pun menerima tugas tersebut, ia pun segera berangkat dengan menggunakan
armada perang, untuk Alexandria tanah kelahiranya Elin menuju Limbum
untuk memberikan kemenangan kepada raja Alexandros IV dan Alexandria.
Menurut
data yang di berikan Limbum adalah negara yang kaya akan pengetahuan,
tapi di samping itu mereka telah membuat senjata perang untuk menyerang
Alexandria, dengan mencegahnya balas dendam dan penyerangan, keputusan
yang bagus adalah membantai mereka semua, demi kehormatan Alexandria,
dan Elin sadar harus tetap melakukan tersebut walau tidak sesuai dengan
prikemanusiaan tapi itulah yang harus di lakukan. Elin berpikir mungkin
ada cara yang lebih baik, karena semua di lapangna tergantung keputusan
dari jendral yang bertugas, setidaknya Elin berfikir mencoba untuk
merubah ini semua.
setelah
3 hari di perjalanan, Elin tiba di Limbum, ia melihat Limbum ancur
lebur, hanya sisa sisa reruntuhan, Eksekusi mati pun di laksanakan untuk
para anggota kerajaan Limbum yang tertangkap termasuk rakyatnya, saking
banyaknya yang di hukum mati, Elin khwatir Algojo mendapat gangguan
mental, Elin pun memerintahkan untuk mengganti dengan tembak mati, Elin
tidak sanggup melihat eksekusi tersebut.
Elin
memutuskan berdiam diri di dalam kapal, dan melihat data data di atas
meja saja, wajar saja karena selama ini Elin tidak pernah membunuh orang
dan melihat pembunuhan secara langsung, sedikit stres memang ada tapi
inilah resiko, tidak semua apa yang kita harapkan berjalan dengan
lancar, para kapten pasukan Alexandria yang lebih dulu di Limbum pun
menghadap kepada Elin dan mereka melapor ke adaan Limbum sekarang ini,
dari tubuh mereka tercium bau amis darah, dan terlihat juga beberapa
luka memar di tubuh mereka.
Perlawanan prajurit Limbum juga sangat keras dan mereka butuh waktu 1 minggu siang dan malam untuk mengalahkan mereka,
.......................