Posted by : webmaster
Friday, November 14, 2014
Di
samping itu, jendral dari kerajaan Alexandria Laksamana muda Eru tidak
tinggal diam, karena misi mereka adalah menghancurkan kerajaan Limbum
beserta rakyatnya, ia pun menaiki naga Bahamut, dan mengejar kapal
pengangkut yang di tumpangi oleh Hiroto, Arknologia pun mencoba
menghalangi, atas perintah Haruto, Arknologia melihat ke arah Hiroto dan
ia pun berubah, menjadi gadis kecil dengan rambut panjang berwarna
pirang, bermata biru terang.
"aku
lihat dari tadi aku di panggil hanya untuk menghalau serangan Bahamut
dan para manusia ?" Arknologia berdiri di hadapan Hiroto
"Arknologia..." Hiroto terpana bercampur kagum
"panggil aku Hellen, aku ini punya nama manusia" Hellen tersenyum
"Hellen..." Hiroto dengan nada terbata bata
"sekarang apa perintah mu ?" tanya Hellen
"lindungi kami" Hiroto dengan singkat
"bolehkah aku membunuh mereka semua ?" tanya Hellen dengan nada imut
"lakukan apapun yang kau inginkan asal proritaskan orang orang di kapal terbang ini" Hiroto dengan nada serius
"ok
atas ke hendak mu, tapi aku tidak mau menggunakan wujud naga ku, aku
lebih nyaman seperti ini, aku akan membunuh semua manusia bodoh itu,
mencincang mereka, membakar mereka, memotong tubuh mereka, sungguh
menyenangkan" Hellen tertawa kecil
Hellen
pun terbang, sambil melihat ke arah semua musuh yang mengejar termasuk
naga Bahamut, yang di tunggangi oleh Laksamana muda Eru, dan kemudian
Eru berdiri di atas kepala naga Bahamut.
"kalian
menyerah lah!!, aku akan memberikan kematian yang cepat untuk kalian
jadi aku tidak akan menyiksa kalian itulah janji ku" ujar Eru Laksamana
Muda dari kerajaan Alexandria
"dasar
manusia bodoh, kau dari clan Kasai Magia, hebat juga bisa menunggangi
Bahamut, tapi terlihat Bahamut mu itu palsu" Hellen meledek
"siapa kau berani menghalangi pasukan armada perang Alexandria?" tanya Eru
"aku
? adalah naga yang sebelumnya kau lihat Arknologia yang akan menjadi
seluruh lawan kalian tapi, kau dan bahamut palsu mu bukan tandingan ku,
kalian hanya kecoak kecil" hellen memancing amarah Eru
Eru
pun memerintahkan Bahamut untuk menyerang Arknologia, Bahamut dengan
cepat mulai mengelilingi Arknologia, saat berada di atas Arknologia
tepat arah jam 12, Eru melompat ke udara, terpisah dari Bahamut dan
Bahamut dengan cepat berputar, mengelilingi Arknologia.
"gerbang
dosa yang kini tertutup terbukalah, aku akan mengirimkan pendosa yang
tidak dapat di ampuni, lewat pedang ku ini, sampaikan semua penyesalan
mahluk ini ke surga dan ampunilah semua dosa dosanya yang tak terampuni"
Eru membaca mantranya
pentagram
besar terbentuk seiring Bahamut berputar tersebut ternyata dia sedang
menulis mantra di udara, Arknologia atau Hellen tertawa terbahak bahak.
"demiss!!!!!" Hellen mengucapkan mantra pendek dan mengibaskan tangan kananya ke depan hingga ke samping
Eru terkejut mantra sihirnya menghilang
"sihir
sampah Kasai Clan membuat ku tertawa jika menurut mu sihir api bisa
mengalahkan ku?" Hellen tertawa seolah olah sedang melihat film komedi
"semua serang!!!!!!" perintah Eru
Serangan
meriam sihir dan berbagai sihir yang di lancarkan ke arah Hellen tidak
dapat menyentuh tubuhnya se inci pun, Hellen pun berhenti tertawa.
"sepertinya aku akan serius, matilah kalian" Ujar Hellen
Hellen
pun menutup erat mulutnya dan tiba tiba, ia memegang sabit, dan bajunya
pun berubah seperti pakain cosplay Ghotic beserta make upnya, Hellen
pun mengibaskan sabitnya dan di hadapan wajah seluruh prajurit dan kapal
Armada terbang Alexandria membentuk sebuah pentagram dan pentagram
tersebut meledak dengan hebatnya, darah berhamburan kesana kemari,
runtuhan puing puing kapal armada Alexandria pun berjatuhan ke tanah,
dari bumi kita akan melihat seperti hujan darah, potongan tubuh pun
berjatuhan dan isi perut, dimana mana.
Laksamana
muda Eru pun berhasil menghindar dan ia terluka, Bahamut pun
menghilang, melihat Eru yang terjatuh dari tubuh Bahamut yang
menghilang, Hellen pun dengan sekejap ada di hadapan Eru.
"bagai mana prajurit mu sudah leyap,...hahahhahahaha..." Hellen tertawa
"uh... " darah keluar dari mulut Eru
"kau
kira dengan menghindar dari sihir ku itu, kau bisa selamat, faktanya
kau terluka dan mendapat luka kutukan, hebatkan sihir Dark Magia" Goda
Hellen
"tidak mungkin itu sihir Dark Magia" Eru menyangkal
"ingat sejarah, siapa itu Arknologia " Hellen mengikuti jatuhnya tubuh Eru
"berarti kau di panggil oleh Dark Magia" Tanya Eru dengan nada terbata bata
"tepatnya aku di bebaskan oleh seorang Dark Magia yang bodoh dan belum mengerti tentang sihir miliknya" Hellen tersenyum
"aku terlambat menyadarinya" Eru muntah darah lagi
"sayangnya kau harus mati" Hellen membelah tubuh Eru menjadi dua bagian
Hellen pun menghilang, dan muncul di hadapan Hiroto
"siapa nama mu ?" tanya Hellen
"aku Hiroto, seorang Dark Magia" jelas Hiroto
"kau
sudah lihat kan, aku sudah membantai mereka semua dan itu sangat
menyenangkan, hmm apa boleh aku membunuh mu ?" tanya Hellen
"tidak boleh" Haruka langsung di hadapan Hiroto dengan posisi siaga dengan pedangnya
"heeeeeeeee... itu... kenapa!!!!!!!!!" tiba tiba Hellen Histeris
"ada apa dengan naga ini" ujar Hiroto dan Haruka dalam hati
Tiba tiba Hellen langsung menyentuh dada Haruka
"apa
yang kau lakukan, sihir apa ini bisa membuat begitu besar dan bulat
seperti ini dan kenyal" Hellen sambil merengek dan meremas dada Haruka
"lepaskan sakit" ujar Haruka
"baiklah,
aku tidak akan membunuh semuanya jika kau memberitahukan ku rahasia mu
untuk memperbesar dada itu yang seperti monster dan tidak masuk akal"
Hellen dengan nada malu
"heeeeeee,
ini masuk akal dan bukan monster, sudah dari sananya gede" Haruka
sambil memegang ke dua buah dadanya agar tidak di remas lagi oleh hellen
Hiroto pun meninggalkan mereka berdua
"cih
dasar manusia, sangat pintar dalam menyembunyikan rahasia, lihat saja
aku akan ,mengalahkan ukuran mu itu" Hellen dengan nada tegas
.....................