Posted by : webmaster Wednesday, November 12, 2014


Di ibu kota kerajaan Estonia ya itu Emerland mengadakan pesta besar atas ke menengan tentara Estonia yang menahlukan kerajaan Valias, rakyat di ibukota kerajaan Estonia sangat makmur dan mereka berpesta pora, tapi di balik tembok kerajaan Estonia maka akan terlihat kebenaran, rakyat rakyat yang sangat menderita dengan pajak yang besar. Kadang wanita di wilayah kumuh tersebut rela untuk menjual tubuhnya dengan di bayar berupa bahan makanan saja, agar mereka bisa melanjutkan hidup.
Para penjaga bukit dragon memberitahukan ada tentara bersenjata lengkap dengan membawa bendera bercorak bunga, pasukan berpedang menaiki kuda, dan tentara bertombak berjalan kaki, dengan katana di pinggang mereka, Haruto bergegas menuju menara pengawas, dan melihat dengan teropong, para guardian Dragon mulai bersiaga, dalam waktu 30 menit pasukan tersebut akan tiba di kaki gunung dragon sebagai gerbang menuju desa dragon.
“haruto, kau sekarang yang memiliki perintah terhadap guardian desa ini, aku ingin tau apa yang akan kau lakukan ?” dragonra mengejutkan Haruto
“aku melihat mereka mengikat lengan mereka dengan kain berwarna putih, itu adalah isyarat mereka datang secara damai” Haruto sambil memperhatikan pasukan yang menuju gunung dragon
Dragonra pun naik ke atas menara pengawas, dan meminjam teropong yang di gunakan Haruto, dan ia tersenyum lebar saat melihat lambang bunga tersebut.
“ada apa tuan dragonra ?” tanya Haruto heran setelah melihat senyum tetua desa
“itu orang orang mu, temui mereka” dragonra mengembalikan teropong tersebut ke Haruto
Haruto pun bergegas, di damping oleh 10 guardian desa dragon, untuk bertemu dengan pasukan tersebut, saat melihat Haruto seorang yang memimpin pasukan dimana baju jirahnya yang berbeda dengan yang lain, turun dari kuda, ia pun bersujud.
“Hamba dengar tuan berada di desa dragon, dan kami memenuhi tugas kami sebagai suku samurai, untuk berada di sisi tuan” ujar pemimpin pasukant tersebut
“siapa nama mu ?” tanya Haruto
“nama saya Kanagi Masamune jendral dari suku Samurai, dan sekaligus pelayan tuan” Kanagi bersujud ala seorang samurai
“apa kau tau siapa musuh kita ?” tanya Haruto
“hamba tau, musuh kita adalah Estonia dan sekutunya yang tidak lain adalah keluarga kita sendiri” Kanagi di persilahkan berdiri oleh Haruto setelah menjawab pertanyaanya
Mereka pun di persilahkan masuk ke desa dragon, dan memberitahukan tujuan mereka dengan lebih rinci lagi. Setelah seminggu, mereka berada di desa dragon, akhirnya Haruto membawa pasukanya ke reruntuhan kota Superbia, dimana ia akan mendirikan pemukiman baru sekaligus istananya, mereka pun berangkat menuju lokasi tersebut. Kabar pun mulai menyebar luas dari pedagang keliling bahwa kota mati superbia kini di pimpin oleh raja baru beranama Watanabe Haruto dari suku samurai, bandit bandit yang bersarang di kota tersebut di tumpas habis oleh tentara yang di pimpin Kanagi atas perintah Haruto.
Penumpasan tersebut bukanlah pembunuhan melainkan ajakan untuk membangun negeri yang lebih baik lagi, dan para perompak tersebut terkesima akan visi dan misi dari haruto, mereka pun menjadi tentara dari bangsa Superbia. Haruto mulai membuat berbagai struktur kenegaraan, kepada orang orang tepat, dan ia juga mendapat peta wilayah Superbia, yang di gambar dengan lukisan tangan secara rinci serta detail, lengkap dengan jenis jenis tumbuhan, dan binatang yang ada di dalam hutan wilayah superbia.
Untuk membangun negeri baru tidaklah mudah, mereka bekerja siang dna malam untuk mencapai hall tersebut, bendera superbia pun di buat oleh seorang perompak bernama Haku, ia adalah pemimpin dari pasukan superbia yang tadinya seorang pemimpin perompak, bendera tersebut bergambar bunga, pedang dan Naga. Berwarna merah. Dengan garis berwarna putih.
Haruto mulai menjalankan pendekatan diplomasi dan meminta raja raja kecil untuk mendukungnya dari segi militer dan politik, berita tersebut sampai ke telinga Ratu Hanabie Yui Vandal IV dan Stevan Alexandros II. Mendengar nama Watanabe Haruto Stevan Alexandros II tertawa, ia menganggap Haruto adalah sosok manusia yang sangat berani, ia mulai mengumpul suku suku kecil juga, dan memberikan pandangan yang sangat luas, saat mereka mendengar visi dan misi Haruto mereka pun setuju dan sejalan akan tujuan Haruto.
Walau begitu tidak sedikit raja raja yang menolak bergabung karena mereka takut akan kerajaan Estonia, di tambah mereka akan kehilangan gelar raja mereka, dan di haruskan memberikan wilayahnya di bawah pemerintahan Superbia. Sudah 6 bulan lamanya, pendekatan politik. Di ruangan pertemuan kerajaan Superbia, ia pun memanggil para jendral, mereka merundingkan tentang penyerangan kota Heine di timur laut Estonia, kota besar milik bangsa elf. Disana para Elf di tahan dan di perbudak oleh kerajaan Estonia. Tentara Superbia sebanyak 3500 orang bersenjata lengkap dan berkuda, di pimpin langsung oleh raja Superbia ya itu Watanabe Haruto.
Mingrat mengirimkan utusan ke Superbia, dan di sambut baik dimana pangeran Ryu sebagai keturunan raja Valias yang sah, akan menuju Superbia, dan akan bergabung dengan kerajaan Superbia. untuk mendukung penuh kerajaan Superbia untuk melawan Estonia, dengan 20.000 tentaranya beserta rakyat Valias yang ikut dalam rombongan tentara tersebut. Haruto sangat senang setelah membaca pesan tersebut. Rencana pembebasan Elf pun di mulai, dari dalam hutan yang lebat, Haruto dan pasukanya bersiap. Pasukan bersenjata api pun bersiap di dalam hutan, Haruto dengan pasukan berkudanya masuk ke dalam kota Heine, dan menebas semua prajurit Estonia yang ada di kota tersebut. Bangsa Elf yang berada di dalam rumah dimana kaki dan tangan mereka di belenggu oleh rantai yang teba, mendengar ke gaduhan, dan bau darah yang sangat tajam. Suara ledakan pun terdengar, prajurit Estonia pun berdatangan, Haruto mengisyaratkan kepada seluruh tentara untuk mundur ke hutan yang sudah di tentukan.
Tentara Estonia pun mengejar pasukan berkuda Superbia, saat mendengar perintah mundur, para elf yang berada di tahanan menjadi kecewa, dan mereka benar benar putus asa. Kurang lebih 100 meter masuk ke dalam hutan, tentara Estonia terkena jebakan tali, yang di tarik oleh tentara Superbia, dan mereka terjatuh dari kudanya, tidak lama prajurit yang membawa senapan berbaris, mereka menembak semua tentara Estonia yang terjatuh dari kuda, melihat ke adaan seperti itu, prajurit Estonia pun mundur, saat mundur, pasukan berkuda yang di pimpin kanagi menyerang dari sisi kanan, tentara Estonia kini jatuh ke dalam perangkap tentara Superbia yang di buat oleh Haruto.
“Superbia!!!!!” haruto berteriak dengan suara lantang
“HA!!!!!!!!!” jawaban seluruh pasukan superbia
Dari sebelah barat kota Heine terlihat tentara Estonia, Kanagi mengibarkan bendera berwarna merah, dan di teruskan ke pasukan garis belakang, meriam sihir di tembakan dan menghujami pasukan Estonia yang datang dari arah barat. Ledakan besar pun terjadi, hingga seluruh bangsa elf yang di tawan terkejut, mereka melihat ke arah jendela, sebuah bendera berwarna merah dengan gambar bunga , naga dan pedang. Pasukan Superbia pun bersorak, dimana mereka berhasil melumpuhkan seluruh tentara Estonia di kota Heine.
Tiap rumah mulai di periksa, dan sebuah rumah yang terbuat dari kayu, penuh dengan celah, kanagi, mendobrak rumah tersebut, di dalamnya terlihat semua bangsa elf yang di rantai seperti binatang, prajurit lain pun masuk ke dalam rumah tersebut membuka semua belenggu di tubuh para Elf. Haruto menuju kastile heine dimana disana masih terdapat sedikit pasukan Estonia, mereka menutup pintu gerbang tersebut. Tidak lama tentara yang membawa sebuah kereta pendobrak yang di buat secara khusus untuk menghancurkan pintu gerbang, datang yang di jorong oleh tentara dari dalam. Mereka mulai menghantamkan balok kayu besar di mana ujungnya di buat sebuah besi dengan kepala domba bertanduk.
Pasukan pemanah Estonia pun muncul di atas benteng serta menara pengawas, menghujani tentara Superbia, kemudian, prajurit yang membawa perisai pun melindungi tentara senjata api, mereka mulai menyusun formasi dan menembakan senjata merkea ke arah pasukan Estonia, mayat pun berjatuhan dari tempat tinggi. Haruto dan Kanagi berkumpul bersama pasukan cavaleri, pintu gerbang castle pun rusak,Haruto langsung memecut kudanya menuju pertahanan musuh yang terakhir, bersama tentara yang lain.
Bangsa elf menjadi saksi mata kegagahan tentara superbia. mereka membunuh orang orang Estonia.
“dari tadi aku perhatikan dimana bangsa elf yang wanita ?” tanya Haruto
“menurut bangsa elf yang saya bebaskan mereka ada di menara kastle bersama ratu Elf” kanagi memberitahukan haruto
“edgar!!!” panggil haruto
“ya yang mulia” Edgar menghadap haruto
“hancurkan pintu masuk castle itu” perintah haruto
Eddgar pun berjalan dan di berikan jarak oleh tentara Estonia, Edgar memutar tombaknya kemudian mengayunkan tombaknya ke arah pintu tersbeut, hingga pintu tadi terbelah menjadi beberapa kepingan. Tentara Superbia pun masuk ke dalam begitu juga haruto, di ruang kerajaan tentara Estonia menyerah, mereka membuang senjata tersebut, haruto menuju menara paling atas, tempat lokasi ratu Elf dan wanita Elf di tahan oleh tentara Estonia.
Saat pintu tersebut di buka Haruto dan bersama Edgar dan kanagi terkejut, dimana semuanya tidak menggunakan baju sehelai pun, dan terlihat beberapa prajurit Estonia yang sedang menggauli wanita elf, tentara Estonia yang berada di dalam ruangan tersebut terkejut, mereka pun menyerah. Melihat Tubuh haruto dan yang lain penuh dengan bercak darah. Bangsa Elf yang laki laki pun berdatangan mereka melihat pemandangan yang sangat mengharukan.
Seorang bangsa elf mencabut pedang dan hendak menikam salah seorang prajurit Estonia pun di larang oleh haruto, ia hanya bisa terdiam. Prajurit Estonia yang menyerah tadi memperhatikan haruto dan memanggilnya Yang mulia paduka raja.
“aku bukan raja kalian!!” bentak Haruto
“kalo begitu kau pangeran yang di buang karena membunuh dengan cara keji” ujar salah seorang prajurit Estonia yang menyerah
“Kanagi, Edgar bawa semua tentara Estonia ke halaman utama castle Heine ini” perintah Haruto
Mereka pun di giring dengan di belenggu rantai di leher mereka. Haruto dan bangsa elf pun turun dari menara, mereka bertemu dengan orang orang sesamanya dan terlihat sangat senang. Terdapat 1500 tentara Estonia yang menyerah yang kini di belenggu di halaman utama castle
“bariskan semua tentara Estonia!!” haruto dengan nada kesal
“baik” ujar Eddgar
Haruto pun mengambil sebuah tong kayu yang tidak jauh darinya, ia pun memerintah prajurit membawa 2 buah meja, dan meletakan senapan yang ada di sana.
“kalo kami yang membunuhnya pasti tidak akan puas hati kalian” haruto berbicara kepada bangsa Elf
Perlahan para wanita dan laki laki yang masih kuat berdiri pun meraih senapan, yang ada di tas meja, tentara yang lain mengajari cara menggunakan senapan tersebut serta mengisi mesiu serta peluru timahnya.
“beberapa waktu lalu, beberapa orang tentara Estonia ini menuduh ku lagi dengan sebutan sebagai pangeran yang telah membantai orang orang, kini akan ku tunjukan kepada mereka, mungkin aku harus menjadi seorang pembantai” Haruto dengan nada datar
Tentara Estonia tadi sebanyak 50 orang di bariskan di depan tembok, dan mereka menjadi sasaran tembak bangsa Elf yang baru saja memegang senjata api, tembakan mereka memang melenceng, dan tidak ada satu pun yang mengenai bagian vital tentara Estonia, ada yang terkena bagian paha, pinggul, kaki, tangan, leher, dan tempat tempat tidak berbahaya. Tentara yang lain yang menunggu giliran di eksekusi mati mereka ketakutan ada juga yang menangis meminta ampun. Haruto tetap menonton pertunjukan itu tanpa expersi sedikit pun.
Ada juga yang minta kematianya di permudah, tapi haruto menolak, setelah 1500 tentara di hukum mati secara perlahan haruto mengumpulkan bangsa Elf.
“jika kalian ingin kembali ke masa kejayaan kalian dimana masa masa yang damai serta tentram aku Watanabe Haruto King Of Superbia, menawarkan persekutuan dengan bangsa Elf untuk menghancurkan tirani Estonia, jika kalian mau bergabung silahkan masuk ke dalam hutan disana ada prajurit kami yang sudah bersiaga jika kalian menolak silahkan pergi kemana pun kalian suka, aku tidak akan melarang, setelah kalian bergabung dengan kami, kami akan membawa kalian ke Superbia tempat aku memerintah, dan ratu kalian akan kami perlakukan sebagai mana mestinya dan kalian harus patuh terhadap jendral kalian” haruto memberikan penawaran aliansi
“aku sebagai ratu bangsa Elf, menerima tawaran” ratu bangsa elf memberikan hormat
Dan hall yang mengejutkan tidak ada satu pun bangsa elf yang memilih untuk pergi, dan mereka memutuskan untuk pergi ke kerajaan Superbia mengikuti ratu mereka. Sementara itu tentara Superbia yang melakukan penyelamatan bangsa Dwarf berhasil dengan gemilang, dan tanpa perlawanan yang berarti. Perjalanan yang memakan waktu 2 minggu, mereka tiba di super bia, pangeran Ryu pun juga ada disana, bersama 20.000 tentaranya serta rakyatnya. Menyapa Haruto dengan penuh Hormat. Haruto pun segera mengajak pimpinan bangsa Dwaft dan Elf serta Ryu ke ruangan pertemuan di istana.
Disana mereka membahas lebih lanjut soal aliansi, bangsa Dwarft dan bangsa Elf yang dari dahulu kala tidak harmonis, di meja ini mereka pun berhasil di satukan, bangsa Dwarf mulai bekerja membantu para pandai besi membuat persenjataan, mereka juga mendapatkan makanan yang cukup begitu juga orang orang lain. Bangsa Elf dengan yanyianya mempercepat pertumbuhan pertanian mereka juga membuat obat obatan, kini masalah kasta sudah tidak di perdebatkan mereka saling bahu membahu, berita menghilangya Dwarf dan elf yang menjadi tawanan mereka, serta prajurit Estonia banyak mati. Dengan cara yang menggenaskan.
Para tentara mulai mendapatkan persenjataan dan baju jirah. Bangsa elf juga menempa senjata mereka sendiri di bantu oleh bangsa lain, terutama bangsa dwarf. Tongkat tongkat sihir pun mereka buat dengan penuh hati hati. Kemudian saat malam tiba, hall yang mengejutkan bangsa elf adalah datangnya bangsa Dark Elf, mereka adalah suku Elf yang telah mencoba membakar pohon ke hidupan dan memuja dewi perang, mereka datang bukan untuk berperang mereka meminta perlindungan, dan menawarkan aliansi, Raja dark elf pun bertemu dengan para jendral yang lain dan raja Harut, para jendral disini rata rata aadalah orang orang dari perwakilan bangsa yang turut bergabung.
Dimana raja Elf menundukan kepalanya, ia memohon maaf atas kejadian ribuan tahun yang lalu terhadap bangsa Elf, dan ia bersedia menyerahkan nyawanya asal masalah ribuan tahun yang lalu di anggap tidak pernah ada, dan kutukan itu di lenyapkan. Ratu bangsa Elf terdiam ia berfikir keras, karena keputusanya sangat sulit, dan pemimpin bangsa Dwarf pun membuka mulutnya dan memberikan saran terhadap ratu bangsa Elf, begitu juga yang lain. Setelah melalui berbagai macam pertimbangan yang di buat oleh Ratu bangsa Elf, ia pun akirnya mengampuni bangsa Dark Elf dan kutukan pun di hapuskan dengan cara membaca mantra, tubuh dark elf yang tadinya berwarna ungu pun berubah dan kembali seperti bangsa elf dengan kulit berwarna putih.
Lagi pula ratu bangsa Elf sudah memutuskan itu masalah masa lalu, dan masa sekarang sudah berbeda, asal mereka mau bertobat dengan tulus maka akan di ampuni dan hall tersebut terjadi. Ia pun meletakan gelarnya sebagai Raja Dark Elf, dan semua berada di tangan Ratu bangsa Elf. Terdengar dari mata mata Mingrat di kerajaan Estonia dimana dalam waktu dekat Estonia akan menyerang mingrat, informasi tersebut pun masuk ke meja perundingan, Khiof memanggil 10 jendralnya untuk berbaris di hadapanya. Khiof memejamkan matanya, sambil menunjuk jendral yang akan memimpin prajurit menuju Mingrat.
Haruto juga mendengar hall tersebut, begitu juga Ryu yang menjadi gundah, karena ia sangat khawatir tentang kerajaan mingrat terutama tentang Yui, wanita yang sangat di cintai oleh Ryu. Di istana Mingrat, Yui di minta untuk meninggalkan mingrat menuju Superbia, untuk menyusun kekuatan disana, bersama rakyat Mingrat. Tentara kerajaan mingrat yang berada di dekat laut. Tidak dapat di remehkan begitu saja, karena kerajaan mingrat memiliki sebuah kapal perang yang dapat berlayar di udara serta di air. Dimana mingrat memiliki kekuatan militer yang luar biasa.
Dalam perundingan petinggi di istana, Yui menolak untuk menuju Superbia, karena ia akan ikut bertempur sebagai seorang ratu keturunan Dewi Valkry. Para mentri pun tidak dapat membujuk ratu yui karena ia bersikeras untuk tetap berada di Mingrat. Raja Khiof pun memilih seorang jendral wanita bernama Laela. Seorang jendral wanita yang mahir dalam menggunakan pedang kembar, dan terkenal memiliki wajah cantik bagaikan malaikat kematian.
Lokasi untuk base camp Laela memilih di kerajaan Valias, dan mulai menyusun strategi untuk menahlukan kerajaan mingrat. Raja Stevan Alexandros II, masih tidak dapat bergerak, karena mereka di awasi dengan ketat oleh kerajaan Estonia, Raja Stevan Alexandros II pun membuat lorong bawah tanah yang tidak di ketahui oleh masyarakat Enora. Haruto pun menuju gunung Runic, untuk melihat wilayah Estonia, valias dan Mingrat, ia mendirikan camp disana, dan mulai menyusun strategi kejutan, tanpa sepengetahuan kerjaan mingrat. Yui menuju ruangan almarhum ibunya, dan membuka lemari besar yang terdapat sebuah baju jirah yang di turunkan kepadanya.
Yui berdoa kepada dewa dan dewi untuk mendapatkan berkat dalam pertempuran ini, pelayan yang berada di dekatnya pun menurunkan baju jirah, dan mengganti baju Yui dengan baju jirah Valkry, senjata tombak dewi Valkry pun di turunkan oleh yui setelah membaca mantra khusus yang hanya di turunkan kepada seorang ratu di kerajaan Mingrat. Tentara wanita pun berkumpul di halaman istana, begitu juga para jendral mingrat, utusan dari kerajaan Estonia pun datang menyuruh agar Mingrat menyerah, dan memberikan seluruh asset kekayaan kerajaan Mingrat serta wilayahnya.
Utusan dari Estonia pun di terima dengan baik, kemudian Yui menolak untuk menyerah. Waktu kedatangan tentara Estonia adalah 2 minggu untuk menuju kerajaan mingrat. Dalam perhitungan laela bersama para wakil jendralnya, ia hanya membutuhkan waktu selama 10 hari untuk tiba di Mingrat. Para tentara pun cek ulang masalah persenjataan dan persediaan makanan. Penduduk mingrat pun di evakuasi dengan kapal pengangkut, menuju tempat yang di anggap aman ya itu, Superbia.
Utusan dari kerajaan Estonia pun datang bertemu dengan Laela, dimana raja menunda penyerangan terhadap kerajaan mingrat dengan alasan tidak jelas, laela menjadi sangat marah, atas sikap raja Estonia. Laela pun menuju Estonia untuk bertemu raja dengan menggunakan kapal terbang. Ia memprotes keras dan mendesak raja Khiof untuk memberikan ijin. Khiof pun berdiri lalu menampar pipi Laela dengan keras.
“aku adalah raja mu!!! Perintah ku itu mutlak!!” bentak Khiof
“tapi yang mulia, kita harus cepat menyerang Mingrat jika tidak mereka akan merebut wilayah kerajaan valias” laela dengan suara lantang
“kau benar benar tidak takut mati, berani bersuara tinggi di hadapan ku” ujar Khiof
“ini semua demi Estonia dan yang mulia” Laela tetap bersikeras
“aku akui kau jendral wanita yang pemberani dan tidak takut mati” Khiof sambil tertawa
“jadi bagai mana yang mulia?” tanya Laela
“kau tau kekuatan militer mingrat tidak main main, mereka juga di berkati oleh dewa dewi vanhalla” Khiof duduk kembali ke singasananya
“hamba tidak akan gentar, walau dewa dan dewi ikut berperang bersama mereka, hamba pastikan akan membunuh mereka semua” Laela dengan nada datar
“jangan gegabah, dengarkan aku baik baik, aku memiliki ide lebih bagus, serangan penuh mingrat dengan pasukan naga, serang mereka dari udara, racuni sungai mereka” Khiof dengan strategi liciknya
“tapi itu melanggar etika dalam perperangan” Laela mulai lagi dengan pemikiranya
Tiba tiba, Khiof mengambil pistol yang berada di pinggangnya dan menembak tangan kiri Laela, semua orang yang berada di ruangan tersbeut terkejut akan tindakan raja Khiof
“ups… barusan aku ingin menembak kepalamu, jika kau masih melawan kata kata ku, maka tembakan yang ke dua ini akan menembus kepala mu” ancam raja Khiof
“baik… yang mulia” Laela sambil menahan rasa sakit
“pergi dari hadapan ku, obati luka mu, dan ingat jalankan strategi ku dan tunggu luka mu sembuh baru serang mingrat” Khiof dengan nada santai seolah olah tidak terjadi apa apa
Sementara itu di kerajaan Superbia, para ilmuan dan tukang kayu membuat kapal perang serta kapal pengangkut, untuk mendukung perperangan, mereka juga membuat meriam sihir yang ringan dan agak kecil dari meriam darat. Kapal perang terbuat dari besi campuran yang di tempa khusus oleh para dwaf dengan menggunakan biji besi yang sudah di olah dengan 20 kali proses yang di sebut Elunium, Elunium besi murni yang lebih ringan dari almunium serta lebih kuat dari baja, yang di campur dengan batu penguat bernama Emperium. Agar menjadi sangat keras.
Para alchemis di superbia bertugas untuk membuat bahan bakar, dimana bahan bakar kapal perang ini menggunakan bubuk cristal dari kayu, tidak menggunakan batu sihir yang di buat dari serbuk pasir kurasa yang memiliki kekuatan mistis, pengkristalan tersebut bukan dari pohon yang di tebang, melainkan pohon yang masih utuh, kemudian proses pun di mulai, karena kekuatan kehidupan itu sangat kuat bisa saja menggunakan manusia, tapi dalam ilmu alchemis menggunakan manusia adalah salah satu yang sangat di larang.
Tentara patroli jarak jauh mingrat melaporkan tidak ada pergerakan tentara Estonia yang berada di Valias. Tapi pasukan dari Estonia terus berdatangan dan berkumpul di Valias. Wabah penyakit mulai menyerang Mingrat, rata rata penyakit mereka adalah mual, dari rumah sakit mulai melaporkan bahwa seluruh sungai di mingrat serta sumur telah tercemar bakteri. Untuk itu pemerintah mingrat lewat mentri kesehatan, menggunakan alat untuk membuat air laut menjadi air tawar. Hanabie Yui sangat geram dengan tindakan pencemaran air yang belakangan ini, para Ninja memberitahukan bahwa prajurit Estonia telah meracuni sungai dan sumur sumur warga.
Jalur perdagangan yang menuju kerjaan mingrat juga di tutup tentara Estonia, mereka membuat mingrat terisolasi dari dunia luar. Kapal perang milik kerajaan Estonia sebanyak 10.000 pun berada di Valias. Beserta pesawat pengangkut. Raja Estonia King of Khiof memberikan perintah kepada jendral Laela untuk menyerang Mingrat. Laela pun naik ke atas kapal perang, dan mulai mengudara, ia pun merintahkan untuk menyerang mingrat lewat udara. Meriam meriam sihir di tembakan dari kapal perang Estonia, kapal perang Mingrat pun mengudara menyerang kapal perang Estonia.
Laela memberikan sinyal untuk pasukan darat Estonia bergerak, dan mulai menggempur benteng pertahanan, para pemanah, penyihir dan summoner Mingrat berdiri di atas benteng pertahanan, untuk menyerang tentara Estonia. Meriam sihir pun di tembakan untuk menghancurkan formasi tentara Estonia. Pasukan naga Estonia pun mengudara meyerang benteng pertahanan, untuk melemahkan pertahanan mingrat. Ratu Hanabie Yui, pun memerintahkan membuka gerbang benteng, pasukan darat mulai keluar dan menggempur garis depan pasukan Estonia.
“pasukan serang!!!!!!!!!!!” teriak Hanabie Yui
“HA!!!!!!!!!!!!!!” sahutan dari para prajurit Mingrat
dari gerbang timur dan barat, tentara Mingrat dengan menaiki naga, dan peco peco menyerang ke sisi kiri dan kakanan tentara Estonia. Untuk menghalau prajurit naga terbang Estonia, para paladin mingrat dengan mengendarai gripton menghalau mereka, pertempuran di udara pun sangat sengit tidak kalah dengan pertempuran di darat, pasukan archer mingrat menggunakan elang dan srigala mereka turut bertempur di medan perang. Dari langit terlihat meteor berjatuhan menghantam medan perang. Para Wizard Mingrat menggunakan sihir besar untuk menghantam puluhan ribu pasukan Estonia.
Alchemis memberikan obat obatan kepada prajurit yang berbeda, melihat garis depan mulai banyak luka dan kelehanan, barisan priest merapal mantra penyembuh.
“demi ratu Hanabie Yui!!!!!!!” teriak seorang jendral di garis depan
“HA!!!!!!!!!!!!!’ balasan dari pasukan yang ia pimpin
Pasukan Estonia di kepung oleh tentara Mingrat. Ratu hanabie Yui yang berada di garis depan, kembali ke garis belakang, untuk memerintahkan pasukan pengguna tombak untuk membelah pasukan Estonia menjadi 3 bagian, melihat formasi tentara mingrat, Laela pun turun ke medan perang, memerintahkan pasukan wizard Estonia menggunakan dinding Es dan api, untuk mencegah formasi yang di rencanakan ratu Mingrat.
Haruto dan Raja Valias ya itu Ryu, naik ke atas kuda mereka, panji panji bercorak bunga, naga dan pedag, berkibar, di setiap prajurit, dari atas gunung mereka menyerang tentara Estonia di baris belakang, laela terkejut melihat prajurit berkuda yang menghantam pasukan garis belakangnya.
Dari sisi timur pasukan Elf dan pasukan bersenjata api dimana di baris pertama di pasukan paladin Superbia di lapis dengan tentara Dragon dengan menggunakan tombak. Membuat pertahanan yang kuat, dimana para penembak dan pemanah dengan leluasa menyerang pasukan garis belakang.
“untuk kebebasan!!!!!!!!!!!!!” teriak Ryu
“HA!!!!!!!!” haruto juga ikut bersorak
Setelah musuh semakin dekat dengan pasukan pemanah dan penembak
“belum saatnya….” Eddgar sambil memperhatikan jarak musuh
Tembakan tembakan daris enapan api dan panah, terus di lakukan sambil menunggu perintah dari Eddgar.
“pasukan siapkan senjata dan bayonet kalian!!!!!!!!” teriak Eddgar dengan suara yang lantang
“YA!!!!!!!!!!” sahut semua prajurit sambil bersiap
Jarak musuh sekarang hanya 100 meter dari pasukan yang di pimpin Eddgar
“serang!!!!!!!!!!! Untuk superbia!!!!!!” teriak Eddgar
“Ha!!!!!!!!!!!!” sahut semua pasukan
Mereka pun maju ke medan perang, ayunan tombak, beberapa bangsa elf bertarung dengan sangat menakjubkan, mereka menggunkanakn pedang 2 tangan, dengan gerakan yang cepat, dan seorang Elf, tidak menggunakan pedang, ia tetap memanah musuh, dimana busur panah miliknya tiap ujungnya memiliki benda tajam, ia memutar tubuhnya untuk menyapu musuh, dan mengambil 5 anak panah, di bidiknya ke atas, lalu turun menukik di sekelilingnya dengan jumblah 10 kali lipat, menghujami musuh yang ada di sekitarnya, sihir panah elf yang baru pertama kali di lihat Eddgar dan orang orang yang ada di sana selain bangsa Elf. Eddgar tidak mau kalah tentara dragon dengan serentak melompat ke udara dengan sangat tingginya mereka melihat ke bawah, dan tombak yang mereka pegang menyala, lalu melemparkan ke arah tentara Estonia, dengan kecepatan yang tinggi. Kemudian di atas kepala mereka muncul banyak tombak yang siap di gunakan untuk di lemparkan ke arah musuh Estonia, dan mereka mendarat ke tanah dengan keras hingga membuat retakan di tanah, tapi tubuh mereka tidak terluka sedikit pun, getaran bekas mereka mendarat membuat tentara Estonia di sampingnya terjatuh ke tanah.
Pasukan kapal terang Mingrat yang jumblahnya sedikit mengalami kekalahan, tidak lama titik cerah pun terlihat, kapal perang dengan bendera Superbia, Ratu Hanabie Yui pun bingung mereka lawan atau kawan, karena putrid hanabie yui tidak mengetaui lambang kerajaan superbia seperti apa.  Saat tembakan meriam kapal perang superbia menghantam kapal perang Estonia, Hanabie Yui yakin mereka adalah kawan.
Raja Stevan Axensandros II mendapat kabar, bahwa pasukan utama Estonia terdesak melawan tentara Mingrat. Ditambah di bantu oleh pasukan yang luar biasa, dengan tehnologi kapal perang terbaru. Stevan Axendaros II memanggil para jendralnya, untuk melihat strategi musuh dan info perkembangan perperangan. Gerbang utara Enora pun di buka dimana rakyatnya mulai mengungsi menuju Superbia. kapal perang Enora pun mengudara berjumblah 5000 kapal perang. Menuju Mingrat.
Pasukan Orc yang mendukung Estonia memiliki tubuh yang kuat setara dengan 10 orang paladin mingrat, dari pasukan pengintai, Ratu hanabie Yui mendapat laporan, bahwa garis belakang musuh porak poranda oleh pasukan tidak di kenal. Hanabie Yui menggerkan pasukan lord knight Mingrat, untuk mendukung pasukan tak di kenal yang menghancurkan garis belakang tentara Estonia. Dengan cara melewati Hutan.
Laela menjalankan rencana lanjutan, ia memerintahkan pasukan cadangan untuk memperkuat garis belakang. 10 kalajengking raksaya pun muncul dengan pasukan cadangan Estonia, begitu juga 1000 Golem, monster batu muncul mendukung pasukan Estonia. Tidak lama kapal perang Enora muncul yang di pimpin langsung raja Alexandros II. Prajurit paladin Enora pun turun dari kapal perang tersebut, untuk memberikan bantuan terhadap tentara Mingrat. Meriam meriam besar di tembakan dari kapal perang Enora.
Melihat alur perang yang semakin sulit, Elin menggores telapak tanganya, dan merapal mantra,pentagram di langit pun terbentuk. Kalung milik Hanabie Yui bersinar dengan terang. Yui heran dengan reaksi kalung pemberian ibunya yang di turunkan secara turun temurun dalam keluarga kerajaan.
Naga besar Bahamut pun muncul, terbang mengelilingi langit medan perang, dan ia menyerang secara membabi buta, Hanabie Yui merapal mantranya dan letvihat naga Air muncul, menghantam naga Bahamut, Raja naga legendaries pun ikut bertempur di langit. Raja Estonia Khiof menonton dari kejauhan ia bertepuk tangan dan sangat senang. Tanpa di sadari, tentara Estonia menyerang benteng Enora, dan berhsil mengambil alih tanpa perlawanan yang berarti. Hanya cukup dengan 5000 tentara Estonia.
Saat tentara Estonia masuk ke dalam wilayah Enora, Stevan Alexandros II memerintahkan untuk menghancurkan Enora, lorong bawah tanah yang tersimpan bahan peledak sihir pun active, setelah Raja Stevan Alexandros II merapal mantra, ledakan besar pun terjadi, bangunan bangunan megah di Enora serta benteng tebal nan besar runtuh rata dengan tanah, 5000 tentara elit Estonia pun mati seketika, dengan pengorbanan yang sangat mahal.
Prajurit melaporkan hall tersebut kepada Raja Khiof, Khiof tidak bergeming sedikit pun, ia malah tertawa terbahak bahak. Orang orang di sekitarnya bingung apa yang terjadi dengan diri raja mereka.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © My Driver Life -Robotic Notes- Powered by Blogger - Redesigned by My Driver Life -