Posted by : webmaster
Sunday, February 16, 2014
Saat
siang yang di telan oleh kegelapan malam, suara bell berdentang keras terdengar
di seluruh penjuru, manusia menjadi panic dan kehilangan arah, anak anak dan
perempuan bersembunyi ketakutan dengan tubuh gemetar, gempa bumi berkali kali
terjadi, rumah rumah yang berdiri kokoh mulai runtuh, tangisan, doa, dan kata
kata penyesalan terucap dari setiap bibir manusia, ke sombonganya yang telah di
hancurkan oleh sang penguasa, Ke wibawaan benua terbang dengan tehnologi yang
mutakhir kini jatuh ke tanah, semua dari tanah kembali ke tanah.
Aroma
kematian kini tercium semakin pekat, apakah ini ke hancuran yang telah di
janjikan oleh sang penguasa, yang telah tertulis di setiap kitap suci, tentang
di mana akan tentang akhir jaman. Suara terompet dan panji panji perperangan
menghiyasi padang rumput, pada akhirnya tidak menyisakan apa apa, hanya
kesedihan dan kesedihan.
Dalam
ke putus asaan ini, manusia banyak yang hilang kendali dan akal sehat mereka,
perperangan terus berlanjut, hingga sekarang.
= Pertemuan =
Di
akademi militer Alexsandria, di mana siswa dan siswi di ajarkan dalam
pengendalian sihir dan mempelajari sihir sihir baru, cara menggunakan pedang,
strategi perang, dan banyak lagi. Akademi Alexsandria di bentuk atas konfrensi
meja bundar oleh kerajaan besar, dengan tujuan memberikan kedamaian di setiap
wilayah, tentu saja banyak anak anak bangsawan dan keturunan para raja yang bersekolah.
Ferazh adalah seorang anak angkat dari raja Juno, yang kini wilayahnya hanya
berupa 5 desa saja.
Ferazh
mendapat nilai terendah dari semua mata pelajaran, mengetahui Ferazh dari
kerajaan Juno ia pun di kucilkan, karena awal dari semua perperangan yang
terjadi adalah pengikraran raja Juno untuk menahlukan benua Arcadia. Sisilah Ferazh
tidak di ketahui dengan pasti, ia hanya siswa titipan dari kerajaan Juno untuk
menimba ilmu.
“Sekolah
ini sangat menyenangkan, banyak berbagai macam manusia disini” Ferazh bengong
duduk di kursi taman sekolah
Phearl
seorang ratu dari kerajaan Alexsandria anak dari Raja Stevanus Alexsandros IV.
Phearl memiliki penampilan yang bersahaja, dengan seragam militer yang ia
kenakan, baju jirah yang anggun yang di sebut Valkry Armor, yang selalu ia
kenakan kemana pun ia berjalan, tentu saja banyak pangeran dan para anak
bangsawan yang sangat mengidolakan phearl malah mereka berharap Phearl mau
menjadi pasangan hidup mereka. Tidak lama 2 orang dengan menggunakan full plate
armor, berwarna putih terang, mereka adalah Holy Guard kerajaan Alexsandria, membawa
gulungan surat dengan cap kerajaan Juno yang di berikan kepada Ferazh, surat
tersebut pun di buka secara perlahan lahan, dengan berisi bahwa status kerajaan
Juno sekarang tidak ada lagi, dan menyerahkan kepada kerajaan Alexandria, dan
kini semua biyaya administrasi sekolah dan hidup pangeran kerajaan Juno Ferazh
di tanggung oleh kerajaan Alexsandria, dan perubahan gelar bukan lagi sebagai
pangeran kerajaan Juno, melainkan Bangsawan Alexsandria dengan gelar Baron,
bertugas melindungi keluarga kerajaan Alexsandria.
“tuan,
dengan penuh hormat anda di minta menuju ruangan rector akademi Alexsandria”
Ujar salah satu prajurit Holy Guard tersebut
“baik”
jawab Ferazh singkat
Ferazh
bangkit dari tempat duduknya dan berjalan di kawal oleh 2 Holy guard, setiap
orang yang mereka lewati bertanya Tanya dalam benak mereka apa yang terjadi,
pintu ruangan Rector pun di buka dan di sana terdapat seorang siswi idola
akademi Alexsandria, bernama Phearl Alexsandros IV, ia lah anak raja stevanus
Alexsandros IV, lengkap dengan baju jirah miliknya, Ferazh terkesima dengan ke
cantikan dan ke anggunan dari yang mulia paduka ratu Phearl Alexandros IV.
= gelar Bangsawan kerajaan Alexandria
=
Di
ruangan rector tersebut, terlihat sebuah baju jirah Holy Knigh, Ferazh
memberikan salam hormat kepada Phearl dengan menundukan kepalanya.
“apa
kau sudah membaca isi surat yang di sampaikan ke kamu oleh pengawal ku ?”
Phearl dengan nada yang elegan
“hamba
sudah membaca dan mengerti isi surat tersebut yang mulia paduka ratu Phearl
Alexandros IV” Ferazh masih menundukan kepalanya
“sudahlah
panggil saja aku Phearl, dan karena kamu sudah membaca dan mengerti isi surat
tersebut, dengan kuasa ku sebagai ratu kerajaan Alexandria memberikan mu gelar
bangsawan baron, dengan tugas melindungi ku dalam hall apapun apa kau bersedia?”
Tanya Phearl
“hamba
bersedia” jawab Ferazh singkat
Phearl
pun mencabut pedangnya, dan mengacungkan tepat di wajah Ferazh, dengan sangat
dekat sekali.
“
Atas nama kerajaan Alexandria, di saksikan seorang rector dari Akademi
Alexandria, dan 2 prajurit Holy Guard, Aku Phearl Alexandros IV, menobatkan kan
mu dan mengakui mu sebagai bangsawan bergelar Baron dengan tugas melindungi ku
dalam ke adaan apapun, menaati semua perintahku tanpa bertanya, memberikan
dedikasih tinggi terhadap kerajaan Alexandria” Phearl dengan suara lantang
“Hamba
Ferazh menyerahkan gelar Hamba sebagai pangeran dan kekuasaan kerajaan Juno,
menghapuskan sisilah awal mula gelar hamba dan menerima gelar bangsawan Baron
dari kerajaan Alexandria yang di berikan oleh ratu Phearl Alexandros IV, di
saksikan oleh seorang rector akademi Alexandria, Ratu Phearl Alexandros IV, dan
2 pengawal Holy Guard, hamba memenuhi semua permintaan kerajaan Alexandria dan
bersumpah akan selalu menaati perintah Yang mulia paduka ratu Phearl Alexandros
IV” Ferazh mengangkat kepalanya
“sekarang
kau resmi menjadi prajurit Holy knight sebagai pengawal ku, sekrang kembalilah
ke aktivitas sekolah dan selalu kenakan baju jirah Holy Knight ini dan ingat
panggil aku phearl” Phearl dengan nada santai
“siap!!”
ferazh singkat
= Sihir Aeria =
Ke
esokan harinya di pagi hari, Ferazh mulai mengenakan seragam sekolah di balut
dengan Baju jirah Holy Knigh dengan lambang bangsawan dan Kerajaan Alexandria. Ferazh pun menatap cermin yang ada di
kamarnya.
“akhirnya
masa itu telah tiba dimana aku harus mengabdi terhadap kerajaan Alexandria,
tapi ngomong ngomong gw ganteng juga” Ferazh sambil tertawa
Pemberian
dan fasilitas dari kerajaan Alexandria sebagai pengawal keluarga kerajaan
sangat mengasikan, sekarang tidak perlu lagi naik transport sekolah, kini
mendapatkan sebuah kendaraan bermotor, yang menggunakan batu sihir sebagai
sumber tenaga, motor tanpa ban, dan melayang di udara, yang jelas desainya
lebih bagus dari motor besar pada jaman kita sekarang ini. Ferazh mulai menaiki
motornya dan menuju akademi Alexandria, orang orang melihatnya dengan tatapan
heran, kini Ferazh dari segi penampilan sangat berbeda, walau dia adalah siswa
yang bodoh. Ferazh juga menjadi turun
kelas dan berada di kelas yang sama dengan Phearl, Ferazh duduk di pojok
belakang dekat jendela, sekali kali ia metanatap Phearl.
“aih
aih manisnya, seksy pula, gimana kalo gw bisa jadi cowonya yah, pasti sudah
seperti di surge, tapi sayangnya itu mustahil gw kan pengawalnya bisa bisa di
pancung gw” gumam Ferazh
Saat
siang hari setelah istirahat siang, dimana mereka mengadakan latihan tempur
melawan boneka kayu yang di seting dengan berbagai level, dan di sesuaikan.
Pheal duduk di tempat duduk bersama dengan teman temanya dan memperhatikan
Ferazh yang masuk ke lapangan, ia mencabut pedangnya.
“phearl
dia pengawal mu yang baru ?” Tanya teman sebangku Phearl Miki
“ya
dia pengawal ku, tapi aku gak begitu yakin karena dia memiliki nilai akademis
yang sangat buruk” jawab Phearl dengan nada suram
“lah
kenapa di angkat sebagai pengawal pribadi kalo dia gitu, tapi bukanya dia
pangeran dari kerajaan juno yang aku dengar kerajaan teresbut telah usai dan
wilayahnya bergabung ke kerajaan Alexandria” Miki sambil ngemil
“iya
bener sih, tapi gimana ini perintah dari ayah, kata ayah ferazh itu memiliki
kemampuan yang hebat tapi masalahnya dimana kemampuanya, kan dia idiot” Phearl
makin suram
“ya
udah kita lihat aja dia benaran idiot seperti yang kita kenal selama ini atau
enggak” Miki senyum
“idiot
tetap aja idiot” jawab Phearl
Boneka
sihir pun telah di aktivekan, dan berubah menjadi tiruan dari data data
pertarungan yang pernah ada.
“IDIOT!!!
Tunujukan kemampuan mu dan berhenti menjadi seorang IDIOT!!” teriak Phearl
“aku
tau itu, sekarang aku sudah tidak memiliki janji lagi dengan ayah akangkat ku
sebagai raja Juno, dan sekarang aku bebas” gumam Ferazh sambil melihat ke arah
Phearl
Ferazh
menaikan lv tempur para boneka sihir dengan merubah data yang ia masukan
barusan, tentu ini perbuatan yang gila, tapi masih dalam aturan akademi
Alexandria dimana mereka bebas mengaturnya.
Boneka
sihir tersebut langsung menyerang Ferazh, Ferazh menahan serangan boneka sihir
tersebut, membuat semua yang ada termasuk guru menjadi heran kekuatan tempur
Ferazh meningkat dengan drastic, Ferazh menendang boneka sihir tersebut dalam
jarak 200 meter, Ferazh mulai merubah kuda kudanya.
“kasa
meli tora, imelta ae tora, idilya!!!” Ferazh mengucapkan mantra sihir
Katana
miliknya berubah menjadi element gelap, gerakan Ferazh semakin cepat, tidak
hanya pedangnya, armornya pun berubah menjadi armor element sihir gelap.
Bersambung………….